Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stadion, Pelatih, dan Andrea Pirlo

Kompas.com - 29/10/2016, 13:51 WIB

KOMPAS.com - Dalam perjalanan menuju Deutschland 2006, Juventus sedang mendominasi Serie A. Tim Zebra menjuarai kompetisi musim 2004-2005 dan 2005-2006.

Penulis: Sapto Haryo Rajasa

Sepanjang kualifikasi dan putaran fi nal Piala Dunia 2006, pemain-pemain I Bianconeri, seperti kiper Gianluigi Buffon, bek Fabio Cannavaro dan Gianluca Zambrotta, gelandang Mauro Camoranesi, serta penyerang Alessandro Del Piero, terus menjadi andalan timnas Italia, yang ketika itu dilatih oleh Marcello Lippi.

Generasi 2006 sangat terkenal bukan hanya karena kualitas dan dominasi mereka dalam memberikan gelar bagi klub serta timnas, tapi juga karena calciopoli.

Juventus menjadi tertuduh utama dalam skandal pengaturan penunjukan wasit di Serie A yang dilakukan oleh Direktur UImum Bianconeri ketika itu, Luciano Moggi.

Kasus itu meledak saat timnas Italia sedang berjuang di babak-babak akhir Piala Dunia 2006. Menjelang semifi nal melawan Jerman, jaksa FIGC, Stefano Palazzi, justru mendesak supaya Juventus didegradasi minimal ke Serie C1.

Gelar scudetto 2004/05 dan 2005/06 juga diminta dicopot, sementara sejumlah pemain menghadapi ancaman skorsing.

Manajer Juve saat itu, Gianluca Pessotto, bahkan sampai mencoba bunuh diri karena begitu besarnya tekanan. Namun, di tengah permasalahan, generasi 2006 justru bersatu dan membawa Italia menjadi kampiun.

Buffon dan Cannavaro terutama menjadi pahlawan. Mereka terpilih masuk ke dalam All-Star Team Jerman 2006.

Cannavaro sendiri terbilang terlambat bergabung dengan Juventus. Dia lama beredar bersama Napoli (1992-1995), Parma (1995-2002), dan Internazionale Milan (2002- 2004). Bek bertinggi 176 cm ini baru pindah ke Juve pada musim panas 2004, saat sudah berusia 30 tahun.

Di Juventus, Cannavaro berjumpa lagi dengan bekas rekannya di Parma, Gianluigi Buffon dan Lilian Thuram. Tiga orang ini menciptakan salah satu lini belakang paling menakutkan di Serie A.

Pada musim kompetisi 2004/05 dan 2005/06, Juventus selalu menjadi pemilik pertahanan terbaik.

Canna hampir selalu bermain dalam laga-laga I Bianconeri. Dia dalam trek menjadi salah satu bek terbesar yang pernah dimiliki Juventus. Namun, harapan melihat Cannavaro memperkuat Tim Zebra dalam waktu yang lama musnah.

Calciopoli merusak segalanya. Pada akhirnya, tim yang fantastis itu terpecah belah. Sebagian memutuskan untuk bertahan. Sebagian lainnya, termasuk saya, pergi. Saya mengikuti Fabio Capello ke Real Madrid,” ucap Cannavaro.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Ketika STY Kalahkan Guinea 3-0 dan Singkirkan Argentina...

Timnas Indonesia
VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

VAR di Championship Series, Aspek Fisik Jadi Sorotan Persib

Liga Indonesia
Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Ubah Cara Pikir Persib Lawan Bali United, Upaya Akhiri Tren Negatif

Liga Indonesia
Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Jadwal Indonesia di Piala Asia U17 Putri 2024, Lawan Filipina Malam Ini

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Piala Asia U17 Putri, Garuda Pertiwi Bertekad Terbang Tinggi

Timnas Indonesia
Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com