Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kriteria Ideal Ketua Umum PSSI Versi Menko Polhukam

Kompas.com - 13/10/2016, 08:55 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menjelaskan kriteria ideal Ketua Umum PSSI.

Sebagai organisasi besar dan tengah berjuang memperbaiki kebobrokan, Wiranto menyatakan PSSI butuh pemimpin yang dapat mencurahkan waktu dan tenaga.

"PSSI itu adalah organisasi yang lebih tua dari negara ini. Untuk itu, dibutuhkan pemimpin yang tidak nyambi. Artinya, orang yang bisa fokus untuk mengurusnya,” kata Wiranto dalam acara dialog bersama para praktisi sepak bola Indonesia, anggota PSSI, serta mantan Panglima TNI Meoldoko, Rabu (12/10/2016).

Pria yang pernah memimpin Pengurus Besar Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (PB FORKI) dan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) itu berharap, PSSI dipimpin sosok yang sangat teruji.

Sebab, dibanding induk olahraga lain, PSSI memiliki magnet paling besar bagi masyarakat Indonesia. Karena itulah, PSSI tak bisa dijadikan sampingan bagi ketua umumnya.

"Banyak jenderal di TNI, tetapi hanya sedikit yang bisa jadi Panglima TNI. Setiap panglima itu jelas sudah teruji. Nah, PSSI yang besar itu harus dipimpin oleh orang yang sudah teruji,” tutur Wiranto.

"Orang yang telah teruji itu pasti bisa sungguh-sungguh menyelesaikan persoalan dengan baik," kata Wiranto.

Wiranto pun memastikan bahwa Presiden Joko Widodo tak mendukung salah satu calon dalam bursa Ketua Umum PSSI nanti.

“Presiden pasti netral dan memberikan dukungan kepada siapa pun. Begitulah sifat kenegarawanan seorang presiden,” ucap Wiranto.

Saat disinggung tentang keberadaannya di acara itu, Wiranto hanya mengumbar senyum. Apakah Wiranto akan mendukung Moeldoko?

"Saya tidak ke mana-mana. Saya ada di sini bersama Pak Moeldoko,” tegas Wiranto yang duduk bersebelahan dengan wartawan senior Sumohadi Marsis dan mantan Komite Etik PSSI Dali Tahir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com