Pantang Nyanyikan Lagu Klopp Sebelum Liverpool Menang

LIVERPOOL, KOMPAS.com - Manajer Liverpool FC, Juergen Klopp, menjelaskan alasan di balik kemarahan kepada suporter The Reds atau The Kopites  yang mulai menyanyikan namanya pada paruh kedua laga menghadapi Liecester City, Sabtu (10/9/2016).

Pada pertandingan tersebut, Liverpool berhasil menang 4-1. Roberto Firmino, Sadio Mane, dan Adam Lallana berhasil mempersembahkan gol bagi The Reds. Sementara Leicester hanya mendapat satu gol dari aksi Jamie Vardy.

Kemenangan tersebut disambut gembira oleh fans. Bahkan hal tersebut sudah terjadi dilakukan sejak awal babak kedua.

The Kopites mulai menyanyikan nama Klopp saat Liverpool baru unggul 3-1. Hal tersebut sangat tidak disukai oleh manajer berusia 49 tahun itu.

Klopp terlihat marah kepada fans di Anfield yang telah merayakan kemenangan saat pertandingan belum berakhir.

"Jangan menyanyikan nama saya sebelum hasil pertandingan telah ditentukan," tutur Klopp kepada Sky Sports.

"Hal ini sangat bagus, tetapi tidak perlu dilakukan. Saya benar-benar mendukung para pemain. Saya bertanggung jawab atas penampilan buruk tim dan para pemain bertanggung jawab atas kinerja yang baik," ucapnya.

Mengenai hasil pertandingan, Klopp mengaku sangat senang. Kemenangan ini sangat penting setelah kalah 0-2 dari Burnley dan imbang 1-1 dengan Tottenham Hotspur.

"Kami tahu kami harus melakukan pekerjaan seperti apa yang berhasil dilakukan pada laga tersebut," ujar Klopp.

"Kami kuat secara fisik, fleksibel, cepat, dan kreatif. Kami mencetak gol indah dan kebobolan sesuatu yang tidak bagus," katanya.

Kemenangan ini membuat Liverpool mengoleksi tujuh poin dan untuk sementara bertengger di posisi kelima.

Posisi tersebut akan berubah jika Everton berhasil meraih kemenangn atas Sunderland di Stadium of Light pada Senin (12/9/2016). (Verdi Hendrawan)