LIVERPOOL, KOMPAS.com — Setelah melakoni dua pekan terakhir tanpa angka penuh, Liverpool FC kembali ke jalur kemenangan.
The Reds membungkam juara bertahan Premier League, Leicester City, dengan skor 4-1 di Anfield, Sabtu (10/9/2016).
Gol-gol kemenangan Liverpool dalam laga kandang perdana mereka di Premier League 2016-2017 ini dicetak oleh Roberto Firmino (menit ke-13 dan 89'), Sadio Mane (31'), serta Adam Lallana (56').
Leicester sempat menipiskan defisit menjadi satu gol melalui torehan Jamie Vardy (38').
Hasil di Anfield pekan ini memperbaiki rapor pasukan Juergen Klopp setelah ditekuk Burnley 0-2 dan ditahan Tottenham Hotspur 1-1 pada dua laga sebelumnya.
Sadio Mané has scored with both of his shots in the Premier League so far.
Titanic in front of the net. pic.twitter.com/PPjAdfMbNp
— Squawka Football (@Squawka) September 10, 2016
Walaupun kembali ke trek tripoin, performa Liverpool sempat membuat deg-degan suporter, terutama di babak pertama.
Pasukan Klopp menampilkan lini depan yang mengerikan bagi lawan, tetapi melempem di belakang.
Gol pertama The Reds lahir melalui tembakan Firmino. Ia menerima bola hasil umpan datar James Milner dari sisi kiri setelah mengecoh gerak dua bek lawan dengan satu sentuhan.
Saat laga memasuki setengah jam, Anfield bergemuruh lagi karena kombinasi keren para penyerang mereka.
Daniel Sturridge memberikan assist cantik lewat tumit untuk dieksekusi Mane dengan sontekan lob jarak dekat yang mengecoh kiper Kasper Schmeichel.
Hanya, keganasan Liverpool di babak pertama dinodai blunder "assist" konyol Lucas Leiva.
Gelandang Reds yang ditaruh di jantung pertahanan itu melepas umpan tanggung ke arah kiper Simon Mignolet, tetapi malah menuju ke hadapan Vardy di muka gawang.
Striker Inggris itu menyambarnya dengan satu sentuhan tanpa ampun dari jarak 6 meter. Tak lama berselang, fans tuan rumah dibuat cemas dengan upaya sundulan bek Leicester, Robert Huth, yang membentur mistar.
Kejadian itu muncul karena kegagalan Mignolet meninju bola hasil umpan lemparan ke dalam pemain lawan yang menuju kotak penalti.
Memasuki babak kedua, Liverpool melanjutkan dominasi dalam penguasaan bola dan penciptaan peluang.