Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Arema Pilih Okto untuk Gantikan Antoni di Posisi Sayap

Kompas.com - 31/08/2016, 20:05 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Manajemen Arema Cronus memiliki alasan tersendiri mendatangkan Oktovianus Maniani pada putaran kedua TSC 2016. Selain karena skill individu, Okto dipilih karena merupakan pemain asal Papua.

General Manager Arema Ruddy Widodo mengatakan, semenjak ditinggal Antoni Putro Nugroho, posisi sayap Arema kosong. Karena itu, dia memilih Okto mengisi kekosongan tersebut. Antoni memilih hengkang dari Arema dan bergabung dengan Bhayangkara Surabaya United (BSU).

"Kami kan kehilangan Antoni, jadi kami cari posisi itu. Kami cari minimal sama kalau bisa lebih bagus," katanya di Kantor Arema, Rabu (31/8/2016).

Di mata Widodo, Okto, yang pernah bermain untuk Timnas Indonesia, masih lebih bagus dibandingkan Antoni.

"Alhamdulillah mudah-mudahan lebih bagus. Secara skill pengalaman lebih bagus Okto lah," imbuhnya.

Selain karena kemampuan Okto di posisi sayap, Widodo mengaku ingin memberikan suasana baru di klub Arema. Apalagi, Arema sudah lama tidak mendatangkan pemain asal Papua.

"Kemudian pada putaran kedua ini kami ingin lebih menghibur. Adik-adik kita yang dari Papua itu kan talenta alam. Jadi mudah-mudahan bisa menghibur untuk Arema. Apalagi Arema sudah lama tidak pakai adik-adik dari Papua. Cuma yang utama memang skill individunya itu," ungkapnya.

Terkait dengan kontrak Okto yang hanya setengah musim, Widodo mengaku bisa diperpanjang. Hal itu tergantung penampilan Okto bersama Arema.

"Jadi jarang sekali kami menemukan satu klub yang langsung menyediakan kontrak panjang. Percobaan dulu nanti kalau bagus, kami perpanjang," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Eksklusif UFC 301: Jean Silva Percaya Diri, Tekad Jatuhkan William Gomis

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Ginting Berjuang 75 Menit, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Guinea Vs Indonesia: Pelatih Guinea Nilai Tembus Olimpiade adalah Kebanggaan

Timnas Indonesia
Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Pemain Bayer Leverkusen Fokus Ukir Sejarah, Alonso Ingatkan untuk Waspada

Internasional
Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Jadwal Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia Vs Korsel, China Vs Jepang

Badminton
Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Uber Cup 2024: Apresiasi untuk Indonesia, Bersiap Lawan Korsel di Semifinal

Badminton
Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Semifinal Piala Uber 2024: Ester Akhiri Penantian 14 Tahun

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com