Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Salah Kaki Joe Hart

Kompas.com - 16/08/2016, 06:27 WIB
Anju Christian

Penulis

KOMPAS.com - Publik bertanya-tanya mengapa Josep Guardiola mencadangkan Joe Hart saat Manchester City menang 2-1 atas Sunderland pada partai Premier League di Stadion Etihad, Sabtu (13/8/2016).

Guardiola sendiri belum membeberkan alasan spesifiknya. Namun, menurut dugaan eks kapten Manchester United, Gary Neville, kualitas operan Hart menjadi penyebab utama.

Lantaran mengusung taktik penguasaan bola, Guardiola memang membutuhkan penjaga gawang yang bisa ikut membangun serangan. Kiper dituntut sering melepaskan operan mendatar kepada pemain belakang.

Lakon yang kerap disebut sweeper-keeper itu dijalani oleh Victor Valdes bersama Barcelona dan Manuel Neuer dengan Barcelona.

Statistik Neuer dalam mendistribusikan bola juga cukup menonjol. Dicatat Sky Sports, pemain tim nasional Jerman itu melancarkan 2.077 operan pendek dalam tiga musim.

Dari operan sebanyak itu, 85 persen di antaranya dikirimkan Neuer tepat menuju sasaran.

"Guardiola benar-benar meyakini bahwa serangan harus dimulai dari belakang. Padahal, aspek ini bukanlah keunggulan Hart," tutur Neville.

Statistik mengonfirmasi pendapat Neville terkait Hart. Dalam kurun waktu serupa, Hart cuma melakukan 562 operan. Akurasinya pun tergolong rendah, yakni 49 persen.

Guna menghindari risiko salah oper, Hart pun cenderung melancarkan umpan panjang, yakni sebanyak 75 persen.

Menurut Neville, pergeseran gaya merupakan pekerjaan rumah Hart saat ini. Kalau tidak, dia dijamin tidak akan kembali ke tim inti.

"Dalam 10 tahun, dia sudah menunjukkan permainan di level teratas. Namun, dia harus bertransformasi menjadi seseorang yang bisa melepaskan 2.000 operan daripada cuma 50. Guardiola menginginkan demikian," ucap Neville.

Adapun untuk Guardiola, Neville menyarankan agar Hart tidak dilego. Apabila sukses mengubah gaya, Hart masih dianggap lebih baik daripada sweeper-keeper yang tersedia di pasar transfer.

Seiring insiden pencadangan Hart, Man City memang dikaitkan dengan penjaga gawang Barcelona, Claudio Bravo. Nama terakhir dilaporkan tidak senang dengan kebijakan rotasi yang diterapkan Luis Enrique.

Kompas Video 6 Gol Kontroversial yang Fenomenal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Barcelona Tembak Kaki Sendiri, Xavi Marah

Liga Spanyol
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal-Man City Pesta, Perburuan Gelar Sengit

Liga Inggris
Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Hasil Sassuolo Vs Inter: Emil Audero Starter, Nerazzurri Kalah dari Tim Degradasi

Liga Italia
Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Real Madrid Juara Liga Spanyol Usai Girona Gilas Barcelona 4-2

Liga Spanyol
Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Hasil Man City Vs Wolves 5-1: Empat Gol Haaland Meneror Arsenal

Liga Inggris
Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Hasil Real Madrid Vs Cadiz 3-0, Los Blancos di Ambang Juara Liga Spanyol

Liga Spanyol
Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Indonesia ke Final Uber Cup 2024, Tak Ada Kata Mustahil Lawan China

Badminton
Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Thomas dan Uber Cup 2024, Salut Jonatan untuk Tim Putri Indonesia

Badminton
Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Indonesia ke Final Thomas Cup 2024, Jonatan Sebut Fajar/Rian Jadi Kunci

Badminton
Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Klub Elkan Baggott Ipswich Town Promosi ke Premier League

Liga Inggris
Hasil Arsenal Vs  Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Hasil Arsenal Vs Bournemouth: The Gunners Pesta 3 Gol, Amankan Puncak

Liga Inggris
Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Sejarah 26 Tahun Terulang, Putra-putri Indonesia ke Final Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Indonesia ke Final Piala Thomas 2024, Fajar/Rian Terlecut Prestasi Tim Uber

Badminton
Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Thomas Cup 2024, Indonesia Tunggu China atau Malaysia di Final

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Hasil Thomas Cup 2024: Jonatan Penentu, Indonesia Tembus Final!

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com