Lini Depan Persib Jadi Sorotan, Sergio Beri Pembelaan

BANDUNG, KOMPAS.com - Lini depan Persib Bandung tengah jadi pusat perhatian. Pencoretan Juan Belencoso menjadi sinyal tegas manajemen dan pelatih terhadap para pemain asing.

Hingga pekan ke-13 TSC 2016, Maung Bandung belum terlihat "taringnya". Tumpulnya lini depan membuat posisi Persib di papan klasemen harus berkutat di lini tengah.

Striker naturalisasi Persib, Sergio van Dijk, mengakui bahwa timnya belum berada di performa puncak. Sergio pun punya pembelaan menanggapi kritik soal buruknya penyelesaian akhir Persib.

"Saya melihat tim ini masih perlu waktu. Di Indonesia, semua orang bicara harus selalu menang dan main bagus. Namun, ini kan tim baru, perlu banyak adaptasi," ujar Sergio di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kamis (28/7/2016).

"Tim belum konsisten. Kami bisa menang di Jayapura tetapi beberapa hari kemudian kalah di Padang. Ya, mungkin komunikasi di tim belum bagus jadi kami masih butuh waktu," kata dia menambahkan.

Pencoretan Belencoso membuat posisi Sergio kian terusik. Kepergian Belencoso praktis membuat dia menjadi pusat perhatian. Sergio bakal memikul beban besar sebagai juru gedor utama Maung Bandung.

Beban itu kian terasa berat lantaran hingga kini pemain berusia 33 tahun itu belum nyetel dengan Atep cs. Ikatan emosional belum terjalin dengan baik memengaruhi performanya.

Setali tiga uang dengan Belencoso. Sergio dianggap belum mampu memberi kontribusi maksimal untuk tim.

"Saya itu striker murni bukan seperti (Cristiano) Ronaldo yang selalu mencari bola sendiri. Saya itu striker yang butuh umpan bagus. Kalau dapat umpan bagus itu, saya bisa cetak gol," ujarnya.

Meski pernah merumput bersama Persib, Sergio mengatakan banyaknya pemain baru membuat proses adaptasi memakan waktu lama.

"Di tim sekarang berbeda dengan tim pada 2013. Sekarang banyak pemain muda. Pada 2013, di tim ada banyak pemain berpengalaman. Firman Utina, M Ridwan, dan Supardi yang punya pengalaman bagus," tutur Sergio.