Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Del Bosque Persilakan Penerusnya Tinggalkan "Tiki-taka"

Kompas.com - 19/07/2016, 08:57 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber FIFA

KOMPAS.com - Vicente del Bosque mengaku tidak keberatan apabila tim nasional Spanyol menanggalkan gaya tiki-taka di bawah asuhan pelatih baru.

Dengan taktik yang menekankan pada penguasaan bola dan operan dari kaki ke kaki, Del Bosque memberikan kesuksesan untuk Spanyol. Tim berjulukan La Furia Roja memenangi Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.

Gaya tersebut terancam luntur saat tongkat estafet pelatih berpindah ke Joaquin Caparros, kandidat kuat pelatih timnas Spanyol. Nama terakhir lebih identik dengan taktik umpan panjang saat mengasuh Athletic Bilbao dan Levante.

Hanya, Del Bosque enggan mencampuri keputusan taktik suksesornya.

"Setiap pelatih melihat sepak bola dengan cara berbeda. Apa yang benar di mata saya belum tentu sama dengan pelatih selanjutnya," tutur Del Bosque.

"Pelatih baru harus diberikan kebebasan untuk menentukan apa yang cocok untuk tim," ujar pria berusia 61 tahun tersebut.

Kini, kursi timnas Spanyol masih menjadi milik Del Bosque. Dia baru mundur setelah kontraknya habis pada 31 Juli 2016.

Media-media Spanyol mengklaim Caparros sebagai kandidat utama. Selain dia, ada pula Paco Jemez, Albert Celades, dan Julen Lopetegui.

Del Bosque sempat menyarankan Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) untuk mempertimbangkan Josep Guardiola. Bersama Guardiola, Spanyol diyakini bisa meredam sentimen negatif terhadap Catalonia.

Akan tetapi, Guardiola saat ini sudah terikat kontrak dengan Manchester City. 

Juara Danurwindo - Menjadi Pelatih
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com