Pellegrini Tak Mau Ingat Kenangan Buruk di Real Madrid

MANCHESTER, KOMPAS.com - Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, tidak mau menjadikan pertemuan dengan Real Madrid pada partai semifinal Liga Champions sebagai ajang balas dendam. Pria berusia 62 tahun asal Cile ini hanya ingin fokus menyiapkan timnya mencapai final Liga Champions.

Hasil undian pada Jumat (15/4/2016) mempertemukan Manchester City dengan Real Madrid (semifinal lainnya antara Bayern Muenchen vs Atletico Madrid). Sebelumnya, dua tim ini juga pernah bertemu pada fase grup Liga Champions musim 2012-2013, ketika itu Manchester City masih ditangani Roberto Mancini.

Nah, secara kebetulan Pellegrini pernah melatih Real Madrid pada musim 2009-2010. Tetapi masa kerjanya di Santiago Bernabeu sangat singkat karena baru semusim, dia sudah digantikan oleh Jose Mourinho.

Meskipun demikian, Pellegrini tak terlalu memikirkan kenangan tersebut. Bagi Pellegrini, kebersamaan singkat bersama Los Blancos bukan motivasi tambahan baginya, atau bagi skuadnya.

"Motivasi terbesar kami adalah menembus final Liga Champions. Ini undian yang sulit. Siapa pun lawan yang kami hadapi di semifinal, semuanya tim tangguh. Kami harus bermain bagus," kata Pellegrini.

Pellegrini memprediksi, Real Madrid tidak akan kehilangan fokus menghadapi semifinal Liga Champions, serta menghadapi sisa pertandingan di La Liga.

"Saya percaya setiap tim besar akan selalu berusaha memenangi Liga Champions tanpa harus mengabaikan kompetisi di tingkat domestik. Real Madrid tahu mereka harus memenangi gelar setiap musim, dan tampil total dalam semua kompetisi," ucap Pellegrini.

Pellegrini pun berharap kemenangan atas Real Madrid akan mengobati kekecewaan para suporter pada Liga Champions musim-musim sebelumnya.

Musim 2015-2016 menandai pertama kalinya Manchester City lolos melewati babak 16 besar.

"Para penggemar akan semakin menikmati Liga Champions, kompetisi antarklub terpenting di Eropa. Semoga mereka akan semakin menyukai kompetisi tersebut," kata Pellegrini. (Lariza Oky Adisty)