Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancelotti Ungkapkan Syarat Redam Messi

Kompas.com - 12/03/2016, 21:34 WIB
Anju Christian

Penulis

Sumber Marca

KOMPAS.com - Carlo Ancelotti melihat bintang Barcelona, Lionel Messi, sebagai pemain yang sangat sulit dihentikan. Namun, menurut Ancelotti, bintang asal Argentina tersebut masih bisa diredam dengan sejumlah syarat.

Ancelotti melarang tim lawan untuk menerapkan sistem man-to-man marking terhadap Messi. Sebab, dia merasa sangat sulit menemukan pemain yang mampu mengawal Messi sepanjang pertandingan.

"Cara terbaik adalah bertahan sebagai tim, membatasi ruang, dan tidak membiarkan dia banyak menyentuh bola. Untuk itu, anda membutuhkan banyak pemain di tengah," kata Ancelotti.

Pria berkebangsaan Italia itu juga mengingatkan, tim lawan tidak boleh terlalu fokus terhadap Messi. Apalagi, Barcelona masih memiliki Luis Suarez dan Neymar di lini depan.

Pada musim 2015-2016, ketiga pemain depan Barcelona sudah menembus catatan 100 gol, 35 di antaranya disumbangkan oleh Messi.

"Apabila terlalu fokus kepada Messi, pemain depan lainnya bisa menimbulkan kerusakan. Senjata Barcelona bukan cuma Messi," ucap Ancelotti.

Akan tetapi, perencanaan yang matang untuk menangkal Messi bisa saja sia-sia. Ancelotti menilai segalanya bergantung pada kondisi pemain depan berusia 28 tahun tersebut.

"Mustahil menghentikan Messi yang sedang mencapai kondisi fisik 100 persen, tidak peduli siapa pelatihnya dan apa strateginya," tutur Ancelotti.

Ancelotti sendiri sudah bertemu Messi sebanyak tujuh kali, empat di antaranya bersama Real Madrid. Messi mampu mencetak empat gol ke gawang tim asuhan Ancelotti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com