Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sembilan Syarat Kemenpora untuk PSSI Dinilai Tak Masuk Akal

Kompas.com - 05/03/2016, 20:24 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga memberikan sembilan syarat yang harus dipenuhi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) jika ingin sanksi adminstratif dicabut.

Sembilan syarat yang disampaikan saat rapat dengar pendapat dengan Komisi X DPR RI, Rabu (2/3/2016) itu, dinilai tidak masuk akal oleh Ketua Komisi X Teuku Riefky Harsya.

“Sembilan syarat itu mencerminkan pemerintah harus tetap bisa melakukan intervensi pada PSSI. Bahkan syarat tersebut juga meminta PSSI melakukan hal yang tidak bisa dilakukan," kata Teuku Rifky dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (5/3/2016). 

"Saya melihat syarat itu sebagai ketidakmauan pemerintah mencabut sanksi administratif atau pembekuan PSSI. Hanya lips service kalau mereka bilang akan mencabut,” ucap dia.

Politisi Partai Demokrat ini mencontohkan, pada poin pertama mensyaratkan PSSI untuk menjamin eksistensi atau kehadiran pemerintah dalam tata kelola persepakbolaan nasional yang dilakukan oleh PSSI melalui pengawasan dan pengendalian ketat oleh pemerintah.

“Syarat pertama saja bahasanya sangat otoriter, seperti orde baru saja, akan diawasi dan dikendalikan ketat. Justru karena ada campur tangan pemerintah itu kita disanksi oleh FIFA,” kata Teuku Rifky.

Syarat lain yang diminta Kemenpora adalah PSSI harus menjamin tim nasional sebagai juara satu dalam event Piala AFF tahun 2016, SEA Games tahun 2017, lolos Pra-Kualifikasi Piala Dunia 2018, dan Asian Games XVIII 2018.

“Itu juga syarat yang aneh. Siapa yang bisa jamin timnas bisa juara. Ini Kemenpora seperti minta PSSI mengatur skor ,” tuturnya.

Anggota DPR asal Aceh ini mengatakan. Komisi X sudah meminta Kemenpora untuk mencabut SK pembekuan paling lambat pada April sebelum Kongres FIFA yang akan digelar Mei. Komisi X meminta pemerintah tidak terpaku dengan 9 syarat tersebut untuk mencabut pembekuannya.

“Saya bingung sebenarnya dengan pemerintah. Siapa sih yang diuntungkan dengan pembekuan ini? Tidak ada kok. Justru dengan syarat ini semua rugi karena semakin lama pembekuan, atlet rugi, rakyat rugi, semua pihak rugi,” ucap Teuku Rifky. .

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Indonesia Tuan Rumah Kejuaraan Dunia Senam 2025

Sports
Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Daftar Peraih Penghargaan Piala Asia U23 2024: Pembobol Gawang Indonesia Top Skor

Internasional
Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com