Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Levante Meratapi Kekalahan Timnya dari Madrid

Kompas.com - 03/03/2016, 07:15 WIB
KOMPAS.com - Levante menyerah 1-3 ketika menjamu Real Madrid di Estadio Ciudad de Valencia, Valencia, Rabu (2/3/2016) atau Kamis dini hari WIB, pada pekan ke-27 La Liga. Pelatih Levante, Rubi, mengaku timnya tidak beruntung.

Rubi meratapi kegagalan timnya karena dia merasa performa para pemain dalam laga tersebut, terutama pada 45 menit pertama, cukup bagus. Mereka memiliki beberapa peluang bagus untuk mencetak gol, tetapi hanya satu gol yang bisa dihasilkan lewat Deyverson pada menit ke-39.

Berdasarkan statistik Liverscore, secara keseluruhan Levante tak terpaut jauh dengan Madrid. Meskipun penguasaan bola hanya 47 persen, tetapi tuan rumah bisa membuat lima tendangan yang tepat ke gawang, berbanding sembilan milik tamu.

Namun Madrid bermain lebih efektif. Alhasil, mereka bisa mendapatkan tiga gol melalui penalti Cristiano Ronaldo pada menit ke-34, disusul gol bunuh diri Diego Marino empat menit kemudian. Isco membuat Madrid memimpin 3-1 pada menit ke-90.

"Kami tahu bahwa kami tidak akan mempertahankan ritme awal. Ini memalukan. Tim tidak memiliki keberuntungan. Lihatlah gol kedua," ujar Rubi seperti dikutip AS, tentang gol yang berawal dari tembakan Borja Mayoral, yang mengenai gawang dan memantul ke kiper Diego Marino.

Diakuinya, Levante kehilangan keberuntungan karena dia meyakini bahwa para pemain pasti menginginkan kemenangan ketika masuk ke lapangan.

"Kami meninggalkan lapangan dengan kepala tegak. Kami memiliki beberapa peluang untuk menyamakan skor. Kami harus menang melawan Real Sociedad karena sekarang kami bermain melawan para rival," tambahnya.

"Granada pada pekan ke-35 tahun lalu memiliki 25 poin dan selamat. Setiap pertandingan merupakan kesempatan baru. Hari ini kami yakin tetapi sekarang, ya, kami berharap bisa meraih tiga poin di Anoeta."

Dengan hasil ini, Madrid mengumpulkan total 57 poin dan terpaut empat dari rival sekota, Atletico Madrid, di urutan kedua, serta tertinggal sembilan dari musuh besarnya, Barcelona, di puncak. Sedangkan bagi Levante, kekalahan ini membuat mereka hampir pasti terdegradasi karena terpaku di urutan ke-20 yang merupakan dasar klasemen. Levante baru mengumpulkan 20 poin, tertinggal tiga dari Granada di posisi ke-19.

Setelah pertandingan ini, Levante harus mempersiapkan diri melawat ke markas Sociedad pada 7 Maret.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com