Periode Kelam Masih Membayangi Inter Milan

MILAN, KOMPAS.com - Inter Milan mendapatkan suntikan moral yang penting guna mengarungi sisa kompetisi musim ini berkat kemenangan 3-1 atas Sampdoria (20/2/2016). Namun, sang pelatih, Roberto Mancini, menilai hasil tersebut belum membebaskan Inter dari periode kelam.

Untuk sementara, Inter sukses melewati Roma di klasemen. Pasukan Roberto Mancini mengoleksi 48 poin di peringkat keempat.

Mereka setingkat di atas Roma (47) yang baru akan melakoni laga pekan ke-26 pada Minggu ini atau Senin dini hari WIB.

Mancini mengakui pasukannya belum aman melihat penampilan yang ditunjukkan para pemain saat menghadapi Sampdoria.

"Hal penting adalah menang dan tetap berada dalam persaingan perebutan tempat ketiga. Perjalanan masih panjang. Saya tidak berpikir momen-momen sulit telah terlewati. Periode yang gelap tidak berakhir hanya dengan satu kemenangan," ujarnya kepada Sky Italia.

Sang pelatih juga mengiyakan timnya tampil dengan penuh tekanan, terutama pada awal-awal laga. Secara umum, kemenangan atas Sampdoria masih didapatkan dengan cara yang tidak elegan.

"Dari segi penampilan, Inter lebih buruk. Mereka tidak berkembang," kata mantan bek tengah Nerazzurri, Daniele Adani, dalam analisisnya.

Penilaian tersebut muncul mengingat Inter kalah dalam segi penguasaan bola dan takluk jauh soal penciptaan peluang dari Sampdoria.

Namun, awak Nerazzurri yakin hasil ini bisa memicu penampilan yang lebih baik pula dalam laga berikutnya yang lebih keras: derby d'Italia di kandang Juventus (28/2/2016).

"Kemenangan adalah hal yang terpenting," kata Miranda, sang pencetak gol kedua Inter ke gawang Samp.

Ya, ucapan bek tengah Brasil itu paling pas menggambarkan kelegaan awak Nerazzurri. Maklum, laga ini disaksikan langsung dari tribun oleh sederet tamu spesial.

Mereka ialah Presiden Erick Thohir, eks bintang sekelas Ronaldo Luiz, serta pelatih tersukses dalam sejarah klub, Jose Mourinho.

Dengan pantauan sederet tamu eksklusif itu, bayangkan jika Inter mengalami kekalahan pada pekan ini. (Beri Bagja)