STOKE ON TRENT, KOMPAS.com - Louis van Gaal mengatakan putusan mundur dari jabatan manajer Manchester United bisa saja datang dari dirinya, bukan berdasar putusan manajemen semata.
Posisi Van Gaal sebagai manajer memang kian goyah. Hal itu tak lepas dari rentetan hasil tak mengenakkan Setan Merah yang tak pernah menang dalam 7 laga terakhir.
Terbaru, Manchester United kalah 0-2 dari Stoke di Britannia lantaran gol Bojan Krkic dan Marko Arnautovic, Sabtu (26/12/2015). Ini adalah kekalahan ke-4 beruntun yang dialami Setan Merah di berbagai ajang.
Tekanan kepada Van Gaal semakin kuat. Andai kalah dari Chelsea pada laga berikutnya, bukan tak mungkin putusan pemecatan diterima dia.
"Tak selalu klub yang harus memutus kontrak atau memecat saya. Kadang, hal itu bisa saya lakukan sendiri," tutur manajer asal Belanda itu kepada BBC.
Kendati demikian, Van Gaal tak mau terburu-buru dalam mengambil putusan. Dia akan terlebih dulu berbicara dengan manajemen tim.
"Ada hal yang bakal saya diskusikan dengan (executive vice chairman) Ed Woodward, bukan dengan Anda. Saya akan berbicara terlebih dulu dengan dewan direksi klub, staf pelatih, dan bukan dengan Anda," ucap dia lagi.
Untuk saat ini, Van Gaal mengaku dirinya masih mendapat dukungan dari manajemen tim, staf pelatih, dan para pemain. Namun, dia juga mengakui situasi bisa berubah karena kekalahan dari Stoke.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.