Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggalkan Bayern, Guardiola Tuai Kritik dari Wenger

Kompas.com - 24/12/2015, 11:53 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber Juara.net
LONDON, KOMPAS.com — Manajer Arsenal, Arsene Wenger, mengkritik cara Josep Guardiola saat memutuskan berhenti sebagai pelatih Bayern Muenchen pada tengah musim kompetisi. Hal ini dipandang sangat buruk bagi banyak pihak.

Setelah mengundur-undur perpanjangan durasi kontrak dari manajemen Bayern, Guardiola akhirnya memutuskan hengkang pada akhir musim.

Pelatih berusia 44 tahun itu akan pergi meninggalkan raksasa Bundesliga saat kontraknya berakhir pada Juni 2016.

Bagi Wenger, hal ini sangat berbahaya bagi kelangsungan Bayern pada sisa musim ini. Ia menganggap keputusan ini juga akan membuat pengganti Guardiola, Carlo Ancelotti, merasa kesulitan.

Tak hanya itu, kondisi ini juga mengancam masa depan Manuel Pellegrini sebagai juru taktik di Manchester City. Sebab, manajemen The Citizens sudah terang-terangan menginginkan Guardiola sejak lama.

"Secara pribadi, saya tidak menyukai sebuah fakta bahwa seorang pelatih pergi dengan kondisi seperti ini," kata Wenger dalam konferensi pers jelang laga kontra Southampton dikutip dari Mirror.

"Hal ini belum tentu baik bagi tim mereka sendiri atau bagi pelatih-pelatih lain yang pekerjaannya dikaitkan dengan keputusan Guardiola," ungkapnya.

Rumor Josep Guardiola ke Manchester City kian kencang. Bahkan, Kicker menyebut eks pelatih Barcelona itu sudah pasti akan menggantikan Manuel Pellegrini.

Sumber internal Kicker di Inggris juga mengatakan bahwa Guardiola sebenarnya sudah menjalin komunikasi dengan Manchester City sejak musim 2014-2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com