Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rekor saat Madrid Bantai Malmo 8-0

Kompas.com - 09/12/2015, 05:53 WIB
KOMPAS.com - Pembantaian terjadi di Santiago Bernabeu ketika Real Madrid menjamu Malmo FF pada laga pamungkas penyisihan Grup A Liga Champions, Selasa (8/12/1015). Bak singa lapar, Los Blancos mengamuk dan menghabisi lawannya dengan skor mencolok, 8-0.

Margin delapan gol tersebut memang bukan yang terbesar sepanjang sejarah perhelatan kompetisi paling elite antarklub Eropa ini (rekor margin terbesar 11-0 saat Dinamo Bucuresti menang atas KR Reykjavic pada 1973). Tetapi, ada sejumlah hal menarik, termasuk rekor, yang terjadi dalam pertandingan yang berlangsung berat sebelah ini.

Dalam pesta gol Madrid itu, hanya tiga pemain yang mengoyak jala Malmo. Cristiano Ronaldo menyumbang empat gol alias quat-trick, kemudian Karim Benzema mencetak hat-trick atau tiga gol dan satu lainnya oleh Mateo Kovacic.

Ronaldo menjadi sosok yang paling menyita perhatian. Mengapa? Bintang asal Portugal ini menorekan sejumlah tinta emas yang membuat dia kian sulit tergeser sebagai legenda Madrid, khususnya pada pentas Liga Champions.

Ya, empat gol Ronaldo dalam laga ini membuat mantan pemain Manchester United tersebut sudah mengoleksi total 73 gol hanya dalam 69 pertandingan kompetisi paling elite Eropa ini selama berseragam Los Blancos. Rekor yang fantastis!

Dia pun kian kokoh berada di posisi teratas daftar top scorer Liga Champions musim 2015-2016.

Kini, Ronaldo sudah mengoleksi total 11 gol, jauh meninggalkan torehan striker Bayern Muenchen, Robert Lewandowski, yang berada di urutan kedua dengan raihan lima gol. Ini pun menjadi rekor baru jumlah gol terbanyak pada fase grup Liga Champions, mengalahkan apa yang pernah dilakukan dirinya dan Luiz Adriano ketika mengemas sembilan gol pada fase ini.

Kemudian, Ronaldo dan Benzema pun membuat sejarah. Mereka menjadi dua pemain pertama yang mencetak hat-trick dalam satu pertandingan pada era Liga Champions, yang membuat Madrid bisa membuat margin gol nan menawan, seperti ketika membantai Sevilla pada perempat final ajang serupa tahun 1957.

Bagi Kovacic, satu gol dalam laga ini pun menjadi sejarah tersendiri dalam kariernya karena pemain berusia 21 tahun asal Kroasia tersebut untuk pertama kalinya bisa mencetak gol bagi Los Blancos sejak dibeli dari Inter Milan pada musim panas 2015.

Sementara itu untuk Madrid, hasil matchday terakhir tersebut membuat Si Putih tak terkalahkan dalam 21 laga pertandingan fase grup Liga Champions. Terakhir kali Madrid kalah pada fase ini ketika bertemu Borussia Dortmund pada Oktober 2012.

Berdasarkan statistik Squawka Football, dari 21 laga tersebut Madrid meraih 17 kemenangan dan empat kali imbang. Total, peraih 10 gelar Liga Champions ini mencetak 62 gol dan hanya kebobolan 14 kali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com