Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sikapi Putusan Wasit, Pelatih dan Pemain Harus Dewasa"

Kompas.com - 18/11/2015, 14:37 WIB
Ferril Dennys

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - CEO Mahaka Sports and Entertainment, Hasani Abdulgani, meminta kepada pelatih dan pemain yang terlibat dalam turnamen Piala Jenderal Sudirman untuk bersikap dewasa menyikapi keputusan wasit. 

Pernyataan Hasani tersebut terkait insiden dalam pertandingan antara Semen Padang dan Persipura Jayapura di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Selasa (17/11/2015). 

Menjelang laga usai, Semen Padang sebenarnya sudah unggul 2-1. Namun, pada menit ke-86, Persipura Jayapura mendapatkan hadiah penalti setelah wasit menilai pemain Semen Padang, Mohamaddu Alhadji, menyentuh bola dengan tangan di kotak terlarang.

Tak pelak, Nilmaizar dan para pemainnya memprotes keputusan wasit Najamudin tersebut. Bahkan, mereka sempat tak mau melanjutkan laga selama sekitar lima menit, meskipun aksi mereka tak dapat mengubah situasi.

Ian Louis Kabes yang ditunjuk sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dan membawa Persipura menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Laga pun akhirnya dilanjutkan ke babak adu penalti yang akhirnya dimenangi oleh Persipura Jayapura.

Hasani mengapresiasi pemain Semen Padang yang bisa menerima keputusan wasit. Namun, Hasani tak bisa menyembunyikan kekecewaannya terhadap tindakan pelatih Nilmaizar yang berusaha menarik pemainnya dari lapangan. 

"Pemain Semen Padang terlihat sabar menyikapi keputusan wasit dan kapten mampu menenangi pemainnya. Namun, saya kecewa melihat pelatih yang menarik pemainnya," kata Hasani kepada Kompas.com, Rabu (18/11/2015). 

Hasani menilai tindakan Nilmaizar bisa berdampak buruk terhadap jalannya pertandingan.

"Tindakan dia bisa memici emosi pemain lawan. Andaikan yang bertandingan tuan rumah maka bisa memancing kemarahan suporter tuan rumah," tutur Hasani. 

Menurut Hasani, Nilmaizar akhirnya sadar bahwa pemainnya telah melakukan handsball setelah melihat tayangan ulangan dari wasit. 

"Setelah laga, wasit memanggil pelatih untuk melihat rekaman. Dia mengakui handsball. Namun, hal itu tidak mengubah hasil laga," tuturnya. 

Tak ingin kejadian ini terulang, Hasani menyatakan Mahaka akan mengirimkan surat peringatan kepada Semen Padang pada sore ini terkait tindakan pelatihnya. 

"Selama sistem perwasitan Indonesia dan dunia seperti ini, jadi perlu sikap dewasa," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com