Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PTTUN Tolak Banding Menpora

Kompas.com - 05/11/2015, 20:06 WIB
Ferril Dennys

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) menolak banding Kemenpora terkait SK Pembekuan PSSI.

Sebelumnya, PSSI telah memenangi gugatan SK Pembekuan PSSI pada putusan akhir Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) pada 14 Juli 2014. Menpora kemudian mengajukan banding terkait keputusan tersebut kepada PTTUN.

Namun, PT TUN memperkuat keputusan PTUN. Artinya, PT TUN menolak banding Menpora. PTUN memerintahkan kepada Menpora untuk membatalkan dan mencabut SK Menpora Nomor 01307 Tahun 2015 tentang pembekuan PSSI. Amar putusan PT TUN tertuang dalam surat PTTUN nomor W2.TUN 1532/ HK.06/ XI/ 2015, yang diterima PSSI, Kamis (5/11/2015).

"Saya sebagai tim pembela PSSI berharap Menpora tidak lagi mengambil upaya hukum Kasasi. Hal itu hanya akan merugikan stakeholder sepakbola Indonesia karena perkara hukum yang berkepanjangan. Lagi pula langkah itu hanya akan mengulur waktu, karena SK Pembekuan PSSI tersebut sudah diuji di dua tingkat pengadilan, dan dengan jelas diputuskan untuk dibatalkan dan dicabut. Jadi di tingkat Kasasi pun, saya yakin, para Hakim Agung akan memutus sama dengan dua tingkat peradilan di bawahnya," kata Ketua Tim Pembela PSSI, Togar Manahan Nero, di kantor PSSI, Kamis (5/11/2015).

Berikut bunyi amar putusan tersebut:

  1. Menerima Permohonan Banding dari Tergugat/Pembanding;
  2. Menguatkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta Nomor : 91/G.2015/PTUN.JKT Tertanggal 14 Juli 2015 yg dimohon Banding;
  3. Menghukum Tergugat/Pembanding membayar biaya perkara dalam dua tingkat peradilan yg dalam pemeriksaan banding ditetapkan sebesar Rp.250.000 (Dua Ratus Lima Puluh Bibu Rupiah).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com