ROMA, KOMPAS.com - Pelatih AS Roma, Rudi Garcia, menangkap kelemahan di barisan pertahanan Bayer Leverkusen jelang pertemuan kedua tim pada lanjutan Liga Champions di Stadion Olimpico, Rabu (4/11/2015). Pandangan Garcia mengacu pada pertemuan pertama di Stadion BayArena, 20 Oktober 2015.
Roma dan Leverkusen bermain imbang 4-4 pada partai pertama. Dinilai Garcia, empat gol yang bersarang di gawang Bernd Leno mencerminkan kerapuhan pertahanan Leverkusen.
"Kami melakukan persiapan berdasarkan pertemuan pertama. Kami sudah mempelajari, mereka kuat saat menyerang dan lemah ketika bertahan. Kami tak punya pilihan dan harus bermain untuk menang," kata Garcia.
Pada pertandingan tersebut, Roma sebenarnya sempat unggul 4-2. Namun, mereka lengah sehingga Leverkusen mencetak dua gol pada enam menit terakhir waktu normal.
Menurut Garcia, hasil tersebut sempat membuat timnya frustrasi. "Kami harus menggunakan energi rasa frustrasi itu pada Rabu," tuturnya.
"Kami harus bermain dengan lebih baik. Di liga, kami memiliki start bagus dan mencetak gol lebih dahulu. Kami harus mentransfer kemampuan tersebut di Liga Champions," ujar Garcia.
Kini, Roma tertahan di peringkat keempat Grup E dengan koleksi dua poin dari tiga pertandingan. Adapun Leverkusen bertengger di posisi kedua dengan perolehan empat angka atau terpaut tiga dari pemuncak klasemen, Barcelona.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.