Kini, Arsenal tertahan di dasar klasemen Grup F. Mereka belum meraup poin setelah menelan kekalahan pada dua partai pertama melawan Olympiakos Piraeus dan Dinamo Zagreb.
"Saya bisa membayangkan bagaimana mentalitas kami jika baru mengoleksi nol poin dan menjamu Arsenal di Jerman. Kami akan tampil seperti binatang. Pasalnya, pertandingan ini bisa menjadi kesempatan terakhir. Hal itu akan menjadi keuntungan untuk Arsenal," kata Guardiola.
"Kami juga harus mencari cara untuk menandingi hasrat bermain mereka. Jadi, kami harus bermain cerdas dan mengontrol pertandingan," tutur pelatih berkebangsaan Spanyol ini.
Penuturan Guardiola turut diamini anak asuhnya, Xabi Alonso. Menurut Alonso, Arsenal tetap menjadi lawan berat meski tengah tertahan di dasar klasemen.
"Aku terkejut melihat mereka dengan koleksi nol poin. Namun, dua pertandingan melawan Arsenal akan berlangsung ketat dan krusial untuk kami. Jika gagal mengontrol mereka dengan baik, kami bisa berada dalam masalah," kata Alonso.