Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Durasi Hukuman Blatter dan Platini Bisa Lebih Lama

Kompas.com - 08/10/2015, 19:06 WIB


KOMPAS.com
- Komite Etik FIFA menjatuhi sanksi skor kepada Presiden Sepp Blatter, Wakil Presiden Michel Platini, dan Sekretaris Umum Jerome Valcke selama 90 hari, Kamis (8/10/2015). Namun, durasi itu bisa diperpanjang.

"Komite Etik FIFA yang dipimpin oleh Hans Joachim Eckert telah melarang Presiden Sepp Blatter, Sekretaris Umum Jerome Valcke, dan Wakil Presiden Michel Platini untuk beraktivitas di dunia sepak bola selama 90 hari. Durasi hukuman bisa diperpanjang untuk jangka waktu tidak melebihi 45 hari," demikian yang tertulis di laman resmi FIFA.

Sanksi tersebut dikeluarkan Komite Etik FIFA. Keputusan ini diambil oleh Komite Etik setelah Kejaksaan Swiss (OAG) membuka pemeriksaan terkait dugaan penyalahgunaan wewenang oleh Blatter pada 25 September 2015.

Langkah menonaktifkan Sepp Blatter, Jerome Valcke, dan Michel Platini diperlukan untuk melakukan investigasi terkait dugaan tindak korupsi. "Alasan diambilnya keputusan ini adalah terkait proses investigasi yang sedang dilakukan tim Komite Etik," tulis pernyataan yang dirilis FIFA.

Ada dua kasus yang ditengarai melibatkan Blatter. Salah satunya, Blatter menandatangani kontrak dengan Asosiasi Sepak Bola Karibia pada 12 September 2015. Kontrak ini diduga tak menguntungkan bagi FIFA. Pada kasus lainnya, Blatter diduga melakukan pembayaran disloyal untuk Presiden UEFA, Michel Platini.

Dugaan kasus yang melibatkan Blatter juga telah mengundang reaksi dari Coca Cola dan McDonald selaku sponsor FIFA. Pekan lalu, mereka melayangkan tuntutan Blatter langsung mundur dari jabatannya. Namun, Blatter menolak.

Bukan hanya Blatter, Platini, dan Valcke yang terkena hukuman. Mantan Wakil Presiden FIFA asal Korea Selatan, Chung Mong-joon, juga mengalami nasib serupa.

"Chung Mong Joon mendapat sanksi selama enam tahun dan denda Dia dilarang ikut dalam aktivitas sepak bola di level nasional mau pun internasional," demikian bunyi rilis Komite Etik FIFA. (Ade Jayadireja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Hasil Roma Vs Juventus 1-1: Bremer Selamatkan Bianconeri

Liga Italia
Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com