Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nainggolan: Roma Seharusnya Menang

Kompas.com - 21/09/2015, 06:21 WIB
Ferril Dennys

Penulis

ROMA, KOMPAS.com - Gelandang AS Roma, Radja Nainggolan, mengaku kecewa timnya hanya meraih hasil imbang 2-2 dengan Sassuolo, pada pertandingan lanjutan Serie-A, di Stadion Olimpico, Minggu (20/9/2015). Ia menilai Serigala Roma seharusnya bisa memenangi pertandingan semacam ini.

Sebagai tuan rumah, Roma dipaksa dua kali tertinggal oleh tim tamu melalui gol Gregoire Defrel (22') dan Matteo Politano (45'). Beruntung Roma bisa menyamakan kedudukan lewat torehan gol Francesco Totti (36') dan Mohamed Salah (49').

Hasil ini membuat Roma berada di peringkat ketiga dengan mengoleksi delapan poin, atau tertinggal empat poin dari Inter Milan di puncak klasemen sementara Serie-A. Namun, hal itu belum memuaskan Nainggolan. 

"Kami bangkit setelah kebobolan dan kami mencoba menekan lawan. Namun, mereka mampu menguasai bola dan itu membuat menjadi sulit. Kami pikir bahwa kami seharusnya bisa meraih kemenangan tetapi kami gagal," kata Nainggolan.

Nainggolan berharap timnya tidak terpeleset kembali saat melawan tim yang levelnya di bawah Roma. Di atas kertas, Roma seharusnya bisa menang atas Sassuolo. 

"Musim masih masih panjang tetapi kami seharusnya bisa memenangi pertandingan semacam ini. Pertahanan mereka sangat rapat dan pertandingan menjadi sulit bagi kami. Kami masih pada awal kompetisi dan masih banyak pertandingan. Namun, kami harus menang," tutur bintang asal Belgia tersebut.  

Dia juga tak mau terlalu memikirkan Inter yang kini mapan di puncak klasemen. "Kami harus memikirkan diri kami sendiri, berusaha bangkit, dan melalui hasil sulitnya," ujar dia. 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Liga Indonesia
Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com