Mourinho pertama kali menangani The Blues pada Juni 2004. Manajer asal Portugal itu mampu membawa Chelsea menjuarai Premier League dalam dua musim berturut-turut. Mourinho kemudian meninggalkan Stamford Bridge pada 20 September 2007.
"Pada saat itu, Inggris dikuasai Manchester United dan Arsenal. Chelsea datang dengan semua ambisi dari pemilik Roman Abramovich. Ada jarak yang besar antara tiga tim dan tim lainnya," kenang Mourinho.
"Saat itu jelas sangat kompetitif. Ini adalah mentalitas dari semua orang. Namun, jaraknya besar," sambungnya.
Setelah Sempat menangani Inter dan Real Madrid, The Special One kembali menangani Chelsea pada awal musim 2013-2014. Setelah Chelsea finis di peringkat ketiga klasemen akhir Premier League pada musim perdananya, Mourinho mampu membawa Chelsea menjadi juara pada musim 2014-2015.
"Pada saat ini berbeda. Jelas, ada lima tim yang bisa meraih gelar. Salah satunya akan menjadi juara, dan salah satunya dari mereka tidak akan lolos ke Liga Champions. Dua tahun lalu, Manchester City adalah juara dan Manchester United tak lolos ke Liga Champiions," tuturnya.
"Tahun lalu, Chelsea adalah juara dan Liverpool gagal ke Liga Champions. Dan musim depan, sebuah tim akan menjadi juara dan sebuah tim yang lain akan gagal ke Liga Champions," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.