Juventus melangkah ke partai puncak turnamen paling bergengsi antarklub Eropa ini setelah menyingkirkan juara bertahan asal Spanyol, Real Madrid. Ini menjadi final pertama juara Serie-A tersebut sejak 2003, dan mereka akan kembali menghadapi wakil Spanyol di Berlin.
Namun Vialli, yang tampil lebih dari 100 kali bagi Juventus dan membantu tim tersebut meraih gelar Liga Champions 1996, merasa yakin Andrea Pirlo dkk perlu mengadopsi pendekatan Jose Mourinho ketika bersama Inter Milan dan Roberto Di Matteo bersama Chelsea, jika ingin mengalahkan tim besutan Luis Enrique. Mereka harus fokus ke pertahanan.
"Mereka harus bertahan dengan banyak pemain di belakang garis tengah, bahkan jika itu berarti parkir bus seperti Mou dan Di Matteo," ujar Vialli.
"Barcelona lebih kuat, jangan lupa itu. Jika anda memiliki pemain seperti (Lionel) Messi, Neymar dan (Luis) Suarez, anda bisa melakukan banyak kerusakan."
Vialli berharap beberapa pemain Juventus akan dijadikan inspirasi oleh sekelilingnya ketika mereka kembali ke Berlin - tempat di mana Italia meraih gelar Piala Dunia 2006.
"Pertandingan berlangsung di Berlin, dan juara seperti (Gianluigi) Buffon, (Andrea) Pirlo dan (Andrea) Barzagli bisa mengulangi memori final Piala Dunia 2006," tambah Vialli.
Meskipun demikian, mantan pemain internasional Italia ini menolak anggapan bahwa kembalinya Juventus ke level tertinggi Eropa ini melahirkan kembali permainan Italia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.