Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/05/2015, 06:31 WIB
Ferril Dennys

Penulis

MUENCHEN, KOMPAS.com — Barcelona lolos ke final Liga Champions setelah menyisihkan Bayern Muenchen pada semifinal. Meski kalah 2-3 pada semifinal kedua di Stadion Allianz Arena, Selasa (12/5/2015), El Barca tetap unggul 5-3 secara agregat. 
 
Neymar menjadi kunci Barcelona pada dua laga semifinal melawan Bayern. Penyerang asal Brasil itu menyumbangkan 3 dari 5 gol Barcelona pada duel tersebut. Dua di antaranya tercipta di Allianz Arena, yang mempersulit langkah Bayern untuk mengejar keajaiban. 
 
Akan tetapi, pelatih Bayern Muenchen, Josep Guardiola, justru menilai bahwa gol krusial Neymar adalah yang dicetak di Stadion Camp Nou pada pertandingan pertama. "Gol ketiga Barcelona pada pekan lalu membunuh kami," ujar Pep Guardiola seusai pertandingan. "Kami sudah kalah sejak semifinal pertama."
 
Saat ditanya soal hasil semifinal kedua, Guardiola memuji para pemainnya yang menang 3-2 atas mantan timnya. Namun, hasil tersebut tidaklah cukup karena Bayern kalah agregat 3-5. 
 
"Kami bermain baik sehingga bisa keluar stadion dengan kepala tegak. Namun, kami tetap merasa sedih karena berharap bisa melangkah ke final di Berlin," lanjut mantan pelatih Barcelona itu. 
 
Meski timnya dikalahkan Barcelona, Guardiola berharap, klub yang pernah dilatihnya antara 2008 dan 2012 itu bisa sukses pada laga puncak. "Selamat, Barcelona. Semoga mereka bisa memenangi trofi kelima," kata Guardiola. 

Guardiola optimistis karena keberadaan Luis Enrique sebagai pelatih. "Luis Enrique bekerja sangat bagus. Lawan Real Madrid atau Juventus, hal itu bakal menjadi final besar. Barcelona kuat di lini belakang, dalam kondisi fisik bagus, dan menyerang dengan cepat," puji dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

Liga Lain
De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

Liga Italia
Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Liga Inggris
Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Badminton
Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Badminton
Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Internasional
Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Internasional
Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

Liga Indonesia
Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

Liga Italia
Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Liga Spanyol
Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Liga Indonesia
Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Indonesia
Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com