Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora: "Force Majeure", Memangnya Ini Nepal?

Kompas.com - 04/05/2015, 21:22 WIB
Anju Christian

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mempertanyakan alasan force majeure yang digunakan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk menghentikan kompetisi.

Seperti diputuskan oleh rapat Komite Eksekutif (Exco), Sabtu (2/5/2015), PSSI menstop kompetisi sepak bola di seluruh Indonesia. PSSI menyebut force majeure karena tidak mendapat pelayanan dari pemerintah, dalam hal ini izin untuk menggulirkan liga.

"Memangnya di sini Nepal? Ada gempa, bencana, dan segala macam. Force majeure itu sesuatu yang tidak mungkin ditangani oleh manusia," ungkap Imam di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senin (4/5/2015).

Saat mendengar kabar terkait keputusan PSSI tersebut, Imam mengaku kaget. Pasalnya, ia tak mendengar wacana tersebut dalam pertemuan dengan PT Liga Indonesia dan 18 klub Indonesia Super League (ISL) pada Senin (27/4/2015).

"Ini tidak kami inginkan. Kami meminta kepada PT Liga untuk segera melangsungkan kompetisi. Tak boleh lagi ditunda. Saya tahu persis harapan para pemain, sponsor, dan seluruh pencinta sepak bola Indonesia," kata Menpora.

Imam pun optimistis PT Liga bersedia melanjutkan kompetisi sesuai rencana awal pada 9 Mei 2015. Nantinya, PT Liga selaku operator kompetisi bakal berada di bawah naungan tim transisi bentukan Menpora.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com