JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Pusamania Borneo FC, Aidil Fitri, mengungkapkan rasa kecewa setelah Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) menyetop kompetisi. Ia pun meminta 18 klub Indonesia Super League (ISL) berkumpul membicarakan keputusan PSSI seperti saran Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar.
Tepatnya pada Sabtu (2/5/2015), Komite Eksekutif (Exco) PSSI menggelar rapat dan memutuskan penghentian kompetisi sepak bola seluruh Indonesia. PSSI menyebut force majeure lantaran merasa tidak mendapat pelayanan dari Pemerintah untuk menggulirkan pertandingan.
"Saya secara pribadi masih ragu dengan force majeure. Kami menyangka force majeure itu hanya sebulan, tapi rupanya ada penghentian kompetisi," ungkap Aidil di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Senin (4/5/2015).
"Kalau begini kan yang rugi adalah kami, klubnya. Siapa yang bertanggung jawab dengan klub-klub ISL? Siapa yang mau bertanggung jawab dengan sponsor? Kalau minta ganti rugi? Saya minta PT Liga, PSSI, dan Menpora (Imam Nahrawi) harus bertanggung jawab," papar Aidil.
Aidil mengimbau 17 klub ISL lainnya untuk berkumpul bersama PT Liga Indonesia pada Rabu (6/5/2015. Tujuannya yakni membahas kelanjutan nasib klub.
"Kami bahas ulang supaya ini jangan sampai pecah. ISL 2015 tidak jalan itu sama saja membunuh kami dong,” tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.