MUENCHEN, KOMPAS.com - Pemain sayap Bayern Muenchen, Franck Ribery, tak suka kepada pelatih Manchester United, Louis van Gaal. Ribery mengatakan Van Gaal sebagai sosok yang tak peduli.
Ribery pernah dilatih Van Gaal antara 2009 dan 2010. Ketika itu, Van Gaal sukses mempersembahkan gelar juara Bundesliga pada musim pertamanya. Namun dari segi hubungan antarsesama, Van Gaal tak sukses di mata Ribery.
"Secara hubungan antarmanusia, kami bermasalah. Ketika dia mulai melatih, para pemain tak tahu apa yang bakal terjadi," kata Ribery.
"Saat itu ide Van Gaal adalah tak peduli dengan nama-nama pemain. Dia meminta para pemain untuk membuktikan dirinya," kata pemain asal Perancis itu.
"Sebagai profesional, Anda kehilangan kepercayaan. Van Gaal memang melakukan hal luar biasa. Namun secara personal, dia pria yang buruk. Hubungan kami tak baik," ujar Ribery menegaskan.
Karena hubungan yang tak baik itulah, Ribery sempat berpikir untuk meninggalkan Bayern. Real Madrid, Juventus, Barcelona, Chelsea, dan Manchester City meminatinya saat itu. Namun, Ribery ternyata tetap memilih bertahan di Bayern sampai sekarang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.