Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Sembilan Rekomendasikan Tunda ISL

Kompas.com - 14/02/2015, 19:36 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber Antara
JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Sembilan merekomendasikan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, melalui Badan Olahraga Profesional Indonesia untuk menunda penyelenggaraan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2015 sampai dipenuhinya lima persyaratan standar organisasi.

"Berdasarkan pemaparan dari BOPI terhadap hasil verifikasi, Tim Sembilan merekomendasikan kepada Menpora melalui BOPI untuk menunda atau menerbitkan penyelenggaraan kompetisi ISL sampai dipenuhinya persyaratan standar pengelolaan organisasi dan kejuaraan sesuai UU Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional," kata Ketua Tim Sembilan Oegroseno usai rapat bersama BOPI dan sejumlah pihak di Kantor Kemenpora, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (14/2/2015).

Oegroseno mengatakan lima persyaratan yang harus dipenuhi PT Liga dan klub peserta tersebut adalah sebagai berikut.

1. Seluruh klub peserta ISL harus segera melunasi tunggakan kepada pemain, pelatih dan ofisial tim dengan menyertakan bukti pelunasan.

2. Seluruh klub ISL 2015 harus menyertakan dokumen kontrak kerja profesional pemain, pelatih dan ofisial tim kepada BOPI.

3. Operator ISL dan seluruh klub peserta harus menyerahkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), bukti pembayaran dan pelunasan pajak serta persyaratan lain yang telah ditetapkan BOPI.

4. Khusus persyaratan garansi bank, dapat dipenuhi oleh seluruh klub paling lambat pertengahan musim kompetisi ISL 2015.

5. Dalam menyelenggarakan ISL 2015, rekomendasi BOPI menjadi syarat administrasi yang wajib dipenuhi dalam proses izin keramaian yang akan dikeluarkan oleh BOPI.

BOPI selaku lembaga yang berhak mengeluarkan rekomendasi untuk penyelenggaraan ISL, mengatakan akan memulai kompetisi tersebut sesuai jadwal yang direncanakan, yakni "kickoff" pada 20 Februari 2015, jika seluruh klub setidaknya melengkapi tiga dari lima syarat yang direkomendasikan tim sembilan.

"Prinsipnya beberapa hak yang direkomendasikan tim sembilan tidak boleh ada tunggakan gaji pemain, ada dokumen kontrak kerja, dan bukti pembayaran pajak. Kalau tiga itu besok lengkap, kompetisi bisa mulai pada waktunya. Syarat yang lain kami kasih waktu sampai pertengahan musim," kata Sekretaris Jenderal BOPI Heru Nugroho.

Heru mengatakan, hingga saat ini masih banyak klub yang belum melengkapi tiga persyaratan pokok tersebut padahal batas waktu kelengkapan administrasi hingga 14 hari sebelum kompetisi dimulai.

"Saya kira dokumen tersebut bukannya tidak ada, tetapi hanya terlambat diserahkan. Sepertinya tidak masuk akal jika klub profesional tidak mengharuskan pemainnya mempunyai NPWP," kata Heru menambahkan.

Lima rekomendasi yang disampaikan pada Menpora melalui BOPI ini merupakan hasil kesepakatan dari pertemuan Tim Sembilan bersama BOPI, Asosiasi Pesepak bola Profesional Indonesia (APPI), Badan Intelijen dan Keamanan Polri, Ditjen Imigrasi, Ditjen Pembinaan dan Penempatan Tenaga Kerja, serta Forum Diskusi Suporter Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Putaran Nasional Liga 3: Kans Lolos Menipis, ASIOP FC Wajib Sapu Bersih

Liga Indonesia
Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Siaran Langsung dan Link Live Streaming Piala Thomas 2024 Pukul 16.00 WIB

Badminton
Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Hasil Semifinal Uber Cup 2024: Indonesia 3-2 Korea Selatan, Jumpa China di Final

Badminton
Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol vs PSM…

Ciro Alves Winger Tersubur Liga 1 untuk Persib, Sesalkan Gol vs PSM…

Liga Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Hasil Uber Cup 2024: Komang Ayu Menang, Merah Putih Tembus Final setelah 16 Tahun

Badminton
Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Alasan Timnas Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade Digelar Tertutup

Timnas Indonesia
Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Hasil Uber Cup 2024: Ribka/Lanny Kalah 2 Gim Langsung, Indonesia 2-2 Korsel

Badminton
Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Jadwal Championship Series, Agenda Persiapan Panjang Persib

Liga Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Ester Berjaya via Tiga Gim, Indonesia 2-1 Korsel

Badminton
Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Reus Pergi dari Dortmund, Bukti Pengabdian 12 Tahun Hadirkan Cinta Besar

Liga Lain
Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Thiago Silva Tinggalkan Chelsea, Pulang Kampung ke Fluminense

Internasional
Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Girona Bidik Kemenangan Kandang Pertama Atas Barcelona

Liga Spanyol
Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Apriyani/Siti Kalah Dua Gim Langsung, Indonesia 1-1 Korsel

Badminton
Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Kata Klopp soal Mo Salah Usai Ribut-ribut di Pinggir Lapangan

Liga Inggris
Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Hasil Piala Uber 2024: Gregoria Menang Dua Gim Langsung, Indonesia 1-0 Korsel

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com