Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Aksi Diam Mourinho

Kompas.com - 07/02/2015, 03:57 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Pelatih Chelsea Jose Mourinho mengaku sengaja melakukan aksi tutup mulut terhadap media, sebelum dan sesudah Chelsea melakoni pertandingan Premier League melawan Manchester City, di Stamford Bridge, Sabtu (31/1/2015), yang berakhir 1-1. Menurut Mourinho, ia ingin membuktikan sesuatu dengan aksi diam itu, yaitu bahwa kesunyian bisa menimbulkan kegaduhan.

"Jika Anda (media) mau, Anda bisa membuat kesunyian menjadi kegaduhan besar. Ini bergantung pada apa yang Anda ingin lakukan. Anda bisa membuat kegaduhan dari aksi diam saya, karena Anda tahu alasan saya diam. Ini bergantung kepada Anda. Jika saya jurnalis, dari kesunyian, saya bisa mengatakan banyak hal," ujar Mourinho.

Sebelum pertandingan melawan City, Chelsea mengalami dua masalah. Mourinho didenda 25.000 poundsterling oleh Federasi Sepak Bola Inggris (FA) karena mengatakan bahwa ada konspirasi menjatuhkan Chelsea dan penyerang Diego Costa dilarang bermain dalam tiga pertandingan, juga oleh FA, karena dinilai menginjak pemain Liverpool Emre Can, pada pertandingan leg kedua semifinal Piala Liga, di Stamford Bridge, Selasa (27/1/2015).

Mourinho kemudian tidak hadir dalam konferensi pers, pra dan pascapertandingan melawan City. Media-media Inggris menduga, Mourinho tidak hadir karena sanksi yang dijatuhkan FA kepada dirinya dan Costa, yang secara implisit sudah diakui Mourinho.

Ketika ditanya apakah ia memperkirakan akan didenda karena komentarnya soal konspirasi itu, Mourinho mengatakan, Anda tahu, satu-satunya kejutan yang saya alami dalam hal relasi yang oleh karenanya saya tidak dihukum, adalah tidak dihukum ketika saya didorong oleh manajer tim lain. Terlepas dari itu, saya bisa memperkirakan segalanya."

Pernyataan Mourinho itu mengaju pada insiden yang terjadi di tengah pertandingan Premier League, antara Chelsea dan Arsenal, di Stamford Bridge, pada Minggu (5/10/2014). Saat itu, Manajer Arsenal Arsene Wenger mendorong Mourinho. Wenger tak mendapat sanksi apa pun karena tindakannya itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com