"Marco van Basten menurutku masih menjadi striker terbaik sepanjang masa. Tak ada penyerang lain yang bekerja keras bagi timnya seperti yang Marco lakukan di Milan," ujar Sacchi, yang juga pernah menjadi direktur sepak bola di Real Madrid.
"Di atas segalanya, saya ingat dia karena keanggunan, karunia dan kualitasnya yang luar biasa. Saya ingat dengan baik ketika dia pertama kali datang ke Milan: dia sangat muda dengan bakat yang besar."
"Itu adalah perubahan besar baginya dan Ruud Gullit datang ke Italia dari Belanda. Marco sangat antusias, tetapi sayang dia bermain sangat sedikit di musim pertama karena cedera engkel."
"Dalam beberapa tahun berturut-turut, dia memenangi Ballon d'Or tiga kali dan saya masih masih sangat bangga padanya mengenai hal itu. Van Basten memiliki pengaruh yang besar pada petualangan pertamaku di Milan berkat gol-golnya."
"Saya sungguh-sungguh bisa mengatakan bahwa Milan pada era akhir 1980-an merupakan salah satu tim yang luar biasa dalam sejarah sepak bola. Tiga pemain Belanda yang fenomenal dan berkualitas. Marco juga seorang pelajar sejati di sepak bola dan kami sering berdiskusi mengenai sejumlah masalah secara bersama-sama."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.