"Alasannya tidak ada izin dari pihak keamanan, lantas kenapa tidak di luar kota. Saat itu, lapangan juga kondisinya tidak layak untuk laga Divisi Utama," ujar Yoyok saat ditemui di kantor sekretariat PSIS di Jalan Kimangunsarkoro, Senin (27/10).
Hal kedua yakni jajaran manajemen sudah mengetahui PSS Sleman akan mencetak gol bunuh diri pada laga ini dan berniat untuk kalah.
"Kami tidak menyangka hal ini dilakukan, bahkan mencetak dua gol bunuh diri. Hal ini membuat pemain kami emosi dan merasa dipermainkan serta diatur sehingga pemain membalas dengan cara melakukan gol bunuh diri," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.