Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Diwaspadai Uzbekistan dari Indonesia

Kompas.com - 09/10/2014, 14:46 WIB
Ferril Dennys

Penulis

YANGON, KOMPAS.com - Pelatih Uzbekistan U-19, Ravhsan Kyarmanov, menyatakan timnya mewaspadai kecepatan pemain Tim Nasional Indonesia U-19 saat kedua tim bertemu pada pertandingan pertama Grup B Piala Asia U-19, di Thuwunna Stadium, Yangon, Jumat (10/10/2014).

Pernyataan Kyarmanov tersebut menjawab pertanyaan wartawan soal keunggulan postur badan timnya daripada skuad Garuda Jaya dalam jumpa pers yang juga dihadiri wartawan Kompas.com, Ferril Dennys, di Hotel Yangon, Kamis (9/10/2014). Dalam sejumlah kecepatan, Pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, menyampaikan, keunggulan lawan termasuk Uzbekistan terletak pada postur tubuh. Karena itu, Indra menyiapkan strategi untuk mengantisipasi crossing lawan.

Namun, Kyarmanov merasa postur skuadnya yang lebih tinggi daripada Evan Dimas dan kawan-kawan, bukanlah sebuah keuntungan.

"Memang mereka lebih pendek daripada kami. Saya merasa hal  itu bukan sebuah keuntungan. Namun, mereka sangat cepat dan kami mewaspadai itu," kata Kyarmanov.

Uzbekistan merupakan tim unggulan di grup ini. Tim berjuluk Serigala Putih tersebut empat kali lolos ke Piala Dunia U-20 (2002, 2008, 2012, 2013), lewat jalur empat besar Piala Asia U-19. Teranyar, performa mereka di Piala Dunia U-20 2013 Turki juga cukup impresif dengan melenggang ke babak perempat final, sebelum dikalahkan Perancis, yang akhirnya keluar sebagai juara.

Meski begitu, Kyarmanov menilai sama peluang setiap tim. "Uzbekistan dan Indonesia ingin lolos ke Piala Dunia. Jadi, pertandingan nanti akan berjalan ketat," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

5 Fakta Atalanta Vs Leverkusen: Sejarah La Dea, Rusaknya Rekor Xabi Alonso

Liga Lain
Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Hattrick di Final Liga Europa, Ademola Lookman Cetak Sejarah

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com