Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1961, Indonesia Pernah Merajai Asia

Kompas.com - 09/10/2014, 09:33 WIB
Ferril Dennys

Penulis

YANGON, KOMPAS.com - AFC U-19 Championship awalnya dikenal sebagai AFC Youth Championship. Turnamen ini digelar oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).

Turnamen ini digelar sejak 1959 dengan Malaya (sekarang Malaysia) sebagai tuan rumah. Turnamen ini kemudian rutin digelar setiap tahun hingga 1978, sebelum diselenggarakan setiap dua tahun sekali mulai dari 1980 hingga sekarang.

Korea Utara menjadi negara yang paling banyak menjuarai Piala AFC U-19 dengan 12 gelar. Teranyar, mereka berhasil menjuarai Piala Asia U-19 yang digelar di Uni Emirat Arab pada 2012.

Di tempat kedua, ada Myanmar yang sukses meraih tujuh gelar. Mereka terakhir meraih gelar pada 1970.

Lalu bagaimana dengan Indonesia?

Indonesia pernah menjadi juara bersama dengan Burma (sekarang Myanmar) pada 1961. Saat itu, turnamen ini hanya diikuti 10 tim yang dibagi ke dalam dua grup.

Indonesia berada di Grup A bersama Korea Selatan, Vietnam, Singapura, dan Jepang. Indonesia yang diperkuat Hardi Purnomo, Faisal Jusuf, Indris Mappakaja, Sonny Sandra, Bob Hippy dan kawan-kawan menjadi juara grup dengan meraih dua kemenangan dan dua hasil imbang. Indonesia berhasil mengalahkan Vietnam (2-0), Jepang (2-1), dan berman imbang dengan Korea Selatan (2-2), serta Singapura (1-1).

Namun di partai puncak, tim besutan Toni Pogacnik tersebut bermain imbang 0-0 dengan Burma. Alhasil, dua negara ini dinobatkan sebagai juara bersama.

Indonesia gagal mengulang kesuksesannya pada 1962. Indonesia hanya mampu finis sebagai runner-up Grup B. Dengan hasil itu, Indonesia harus melawan Malaya yang merupakan runner-up Grup A dalam perebutan posisi ketiga. Indonesia berhasil mengalahkan Malaysia dengan skor 3-0.

Prestasi Indonesia naik-turun. Setelah takluk 0-2 dari Vietnam Selatan pada perebutan peringkat ketiga pada 1964, Indonesia memperbaiki catatan tersebut dengan menjadi runner-up 1967. Saat itu, Indonesia menyerah 0-3 dari Israel pada partai puncak.

Indonesia kembali menjadi runner-up setelah takluk 0-3 dari Myanmar pada 1970.

Keuntungan sebagai tuan rumah pun tak bisa dimanfaatkan Indonesia pada 1990 dan 1994. Pada 1990, Indonesia menjadi juru kunci dan pada 1994 gagal ke semifinal karena hanya mampu berada di peringkat ketiga.

Setelah itu, Indonesia tak pernah berkiprah di Piala Asia U-19 hingga akhirnya Indra Sjafri berhasil membawa Evan Dimas dan kawan-kawan lolos ke Myanmar. Indra menargetkan timnya menembus babak semifinal demi merebut satu tiket ke final Piala Dunia U-20 yang digelar di Selandia Baru pada 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Liga Inggris
Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Liga Indonesia
3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia
Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Hasil Persebaya Vs Persik 2-1, Bajul Ijo Raih Poin Penuh Lewat Gol Dramatis

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com