Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kiper Timnas U-19 Dilatih Tangkap Bola Tenis

Kompas.com - 03/09/2014, 12:06 WIB
Ferril Dennys

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih kiper Tim Nasional Indonesia U-19, Jarot Supriadi, meningkatkan reaksi dan reflek untuk tiga kiper yang dimilikinya.

Dalam sesi latihan pagi yang digelar di lapangan GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Rabu (3/9/2014) pagi tadi, Jarot menggunakan media bola tenis dan raket untuk meningkatkan rekasi dan reflek Ravi Murdianto, Awan Seto, dan Muhammad Diki Indrayana.

Jarot memulai latihan ini dengan melempar bola tenis  ke atas atau ke bawah yang kemudian berusaha ditangkap kiper dari jarak dekat. Lambat-laun intensitas latihan semakin tinggi.

Ferril Dennys Pelatih kiper Tim Nasional Indonesia U-19, Jarot Supriadi, menggunakan media bola tenis dan raket dalam sesi latihan di lapangan GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Rabu (3/9/2014).
Jarot kemudian memukul bola tenis tersebut dengan menggunakan raket ke pojok kanan-kiri bawah secara bergantian. Ravi, Awan, dan Diki berhasil menangkap bola tenis yang melesat kencang.

Ferril Dennys Kiper Tim Nasional Indonesia U-19, Ravi Murdianto, berhasil menepis bola tenis yang dilesakkan pelatih kiper, Jarot Supriadi, dalam sesi latihan di lapangan GOR Universitas Negeri Yogyakarta, Rabu (3/9/2014).
Menurut Jarot, latihan dengan menggunakan bola tenis merupakan variasi latihan. "Latihan ini ada tujuannya yakni meningkatkan reaksi dan reflek pemain. Dari latihan tadi, kita lihat bola jadi lebih cepat. Apalagi kalau dipukul raket sehingga kecepatan reaksi dan refleknya bisa meningkat. Hari ini, kami fokus meningkatkan poin itu," kata Jarot kepada Kompas.com seusai latihan.

Jarot menjelaskan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan reaksi dan refleksi pemain. "Bisa dilakukan dengan cara membalikkan badan kemudian diminta menangkap bola. Dengan bola tenis, untuk memberikan variasi latihan," tutur Jarot.  

Dikatakan Jarot, reaksi dan refleksi bukan hal utama yang dimiliki pemain. Kiper harus memiliki power, koordinasi, dan speed. "Semua harus ada. Ada dari sisi teknik. Bagimana dia menghalau bola atas atau bawah. Taktikal bermain dengan tim juga perlu. Bagaimana dia mengumpan rekannya dan mengontrol bola," ulas Jarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com