"Tukar" Kroos dengan Alonso, Bayern Dikritik Legenda Jerman

Kompas.com - 01/09/2014, 05:01 WIB
Ary Wibowo

Penulis

Sumber Goal
MUENCHEN, KOMPAS.com - Legenda sepak bola Jerman, Lothar Matthaus, mempertanyakan keputusan mantan klubnya, Bayern Muenchen, melego Toni Kroos (24 tahun) ke Real Madrid pada 17 Agustus lalu. Menurut Matthaus, Bayern seharusnya menggunakan uang untuk memperbaiki kontrak Kroos, ketimbang membeli Xabi Alonso (32 tahun) dari Madrid.

Menurut pemberitaan di Jerman, Bayern menjual Kroos setelah kedua pihak gagal menyepakati kontrak baru. Bayern disebut keberatan memenuhi permintaan gaji Kroos.

Gaji Kroos di Bayern mencapai 4,5 juta euro per musim. Bayern disebut bersedia menaikkan gaji Kroos hingga 5 juta euro per musim. Namun, Kroos menolak tawaran itu dan Bayern keberatan meningkatkan penawaran.

Pada 29 Agustus lalu, Bayern menyelesaikan transfer Alonso. Alonso dibeli dengan harga sekitar 10 juta euro dan dikontrak selama dua musim. Bayern disebut-sebut menggaji Alonso enam juta euro per musim, atau dua juta euro lebih tinggi dibanding yang diterima Alonso ketika di Madrid.

Bayern merekrut Alonso untuk menggantikan Javi Martinez, yang tengah dalam masa pemulihan cedera pada lutut. Cedera itu dialami Martinez pada 13 Agustus 2014 dan diperkirakan akan pulih pada 15 Februari 2015.

"Saya terkejut. Mereka kehilangan seorang juara dunia dari Jerman, yang dijual ke Real Madrid. Dengan gaji yang sekarang Alonso terima, mereka harusnya bisa mempertahankan Kroos," ujar Matthaus.

"Sami Khedira tertarik dengan Bayern Muenchen, tetapi Guardiola tidak. Mereka tampaknya sedikit menyimpang, tetapi itu adalah hak mereka," tambahnya.

Sejak bergabung dengan Bayern, Alonso telah bermain satu kali, yaitu pada laga Bundesliga melawan Schalke, di Gelsenkirchen, Sabtu (30/8/2014), yang berakhir 1-1.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com