Begitu peluit tanda berakhirnya pertandingan berbunyi, beberapa pemain Persiram Raja Ampat bergegas mengrumuni wasit Tabani untuk menyampaikan protes. Beberapa pemain tampak melayangkan pukulan ke wajah pengadil pertandingan asal Surabaya tersebut.
Akibatnya, wasit Tabani mengalami luka pada bagian hidung. Ia pun dievakuasi keluar Stadion Maguwoharjo Sleman oleh polisi. Kericuhan yang sempat reda, kembali memanas setelah beberapa suporter yang awalnya duduk di tribun Barat berlarian turun kelapangan dan terlibat adu jotos dengan pemain PSM Makasar. Untuk meredakan situasi, polisi segera mengavakuasi pemain serta ofisial tim PSM Makasar ke dalam ruang ganti.
Laga antara Persiram Raja Ampat kontra PSM Makasar itu berakhir 2-1 untuk PSM Makasar. Gol Persiram Raja Ampat dicetak oleh Mbida Messi di menit 25 lewat tendangan bebas, sementara PSM Makasar mendapatkan gol dari Boman Bi Aime pada menit 28 dan Kurniawan Karman pada menit ke-90.
"Tiga poin bisa tercapai. Saya juga instruksikan anak-anak untuk tidak terpancing. Banyak benturan tapi masih wajar. Tiga poin ini sangat penting karena bisa menjauhkan PSM dari degradasi," ujar caretaker PSM Makasar Asgaf Razak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.