Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Schweinsteiger Calon Kapten Tim Panzer

Kompas.com - 19/07/2014, 14:47 WIB

BERLIN, Kompas.com - Pemain lapangan tengah, Bastian Schweinsteiger menjadi calon terkuat menggantikan Philipp Lahm sebagai kapten timnas Jerman.

Schweinsteiger menjadi pemain kunci saat Jerman merebut Piala Dunia untuk keempatkalinya di Brasil, bulan ini. Ia juga menjadi simbol kekuatan Jerman saat mengalahkan Argentina dengan risiko muka berdarah terkena sikut pemain Argentina.

"Kami akan merindukanmu, kawan! Terima kasih Philipp," kicau Schweinsteiger melalui akun twitter-nya. Lahm merupakan rekan Schweinsteiger di klub Bayern Muenchen.

Lahm memutuskan mundur dari timnas Jerman di usia 30 tahun setelah mencatat 130 cap.

Schweinsteiger sendiri akan bersuia 30 tahun pada 1 Agustus mendatang. Ia telah mencatat 108 cap namun berjuang melawan berbagai cedera dalam dua tahun terakhir.

Sosok Schweinsteiger mendata dukungan dari mantan kapten timnas Jerman saat juara Piala Dunia 1990, Lothar Matthaus. "Saya yakin Schweinteiger akan menjadi kapten. Toh selama ini ia sudah bertindak sebagai kapten kedua."

Legenda Jerman lainnya, Karl-Heinz Rummenigge juga menyebut sosok Schweinsteiger memang paling cocok sebagai pengganti Lahm. "Namun tidak akan mudah menggantikan sosok Lahm sebagai pemain, pribadi dan kapten tim," kata Rummenigge, kapten Jerman sebelum Matthaus.

Pelatih timnas Jerman, Joachim Loew tampaknya tidak akan terburu-buru mengumumkna pengganti Lahm. Timnas Jerman baru akan mulai pertandingan kualifikasi Euro 2016 pada September mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Daftar Skuad Irak Saat Melawan Timnas Indonesia

Liga Indonesia
Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Putri KW Lolos ke 8 Besar Malaysia Masters 2024, Prinsip Jadi Kunci Kemenangan

Badminton
Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Malaysia Masters 2024: Lolos Perempat Final, Rehan/Lisa Sempat Buru-buru dan Takut

Badminton
Final Championship Series Liga 1, 'Cocoklogi' Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Final Championship Series Liga 1, "Cocoklogi" Persib Juara 1994, 2014, Dejavu 2024?

Liga Indonesia
Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Hasil Malaysia Masters 2024: Putri KW dan Rehan/Lisa ke Perempat Final

Badminton
Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Bek Selangor FC Jadi Korban Perampokan, Kehilangan Motor hingga Paspor

Internasional
Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Kieran McKenna Tertarik ke Chelsea, Siap Gantikan Pochettino

Liga Inggris
Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Lookman Bawa Atalanta Juara, Ada Peran Gasperini dan Keluarga

Internasional
Maarten Paes 'Tak Terkalahkan', 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Maarten Paes "Tak Terkalahkan", 8 Penyelamatan bagi FC Dallas

Liga Lain
Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Jadwal Final Championship Series Persib Vs Madura United Akhir Pekan Ini

Liga Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Jadwal Malaysia Masters 2024, 7 Wakil Indonesia Tanding di 16 Besar

Badminton
Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Atalanta Juara Liga Europa, Parma Kenang Memori 25 Tahun Silam

Liga Lain
Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Atalanta Juara Liga Europa, Gasperini Sanjung Para Pemain La Dea

Liga Lain
Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Kata Xabi Alonso Setelah Leverkusen Terkapar di Final Liga Europa

Liga Lain
FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

FIFA Dorong Uji Coba Aturan Offside Baru, Perubahan Terbesar dalam 30 Tahun

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com