Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Inggris Selalu Gagal? Ini Komentar Joachim Loew

Kompas.com - 04/07/2014, 21:15 WIB
KOMPAS.com — Pelatih tim nasional Jerman, Joachim Loew, memberikan pendapatnya mengenai keterpurukan sepak bola Inggris, yang langsung tersingkir pada fase grup Piala Dunia 2014. Menurut Loew, banyaknya pemain asing di Premier League membuat level permainan timnas Inggris tak pernah meningkat.

Loew mengaku senang dengan performa para pemain muda Jerman, yang diberi kepercayaan bermain di Bundesliga. Sementara itu, para pemain senior, seperti Sami Khedira dan Mesut Oezil, justru menjadi pemain andalan di negara lain. Khedira bersama raksasa Liga Spanyol, Real Madrid, sedangkan Oezil bersama klub elite Premier League, Arsenal.

Di level internasional, Jerman terus bersaing memperebutkan gelar utama dan saat ini mereka masih bertahan pada Piala Dunia dan akan bertemu Perancis pada babak perempat final, Jumat (4/7/2014) di Rio de Janeiro. Sebaliknya, Inggris justru sudah pulang dengan hanya membawa satu poin dari hasil imbang 0-0 melawan Kosta Rika dalam laga penyisihan Grup D. Dalam dua laga lainnya di grup tersebut, The Three Lions kalah 1-2, masing-masing dari Italia dan Uruguay.

Manajer Roy Hodgson sudah pernah mengungkapkan rasa frustrasi lantaran rendahnya persentase para pemain Inggris bermain secara reguler di Liga Inggris. Loew menilai Inggris akan terus mengalami fase sulit sampai masalah ini teratasi.

"Saya merasa yakin kami memiliki paduan yang bagus. Para pemain memiliki banyak pengalaman di kompetisi yang sulit," ujar Loew mengenai skuad Jerman.

"Saya tidak gusar jika para pemain di luar negeri. Kami bisa mengambil keuntungan dari Sami Khedira dan Mesut Oezil, yang memiliki pengaruh, kultur, dan pelatih berbeda. Secara personal, mereka mendapatkan keuntungan, dan itu membantu para pemain untuk dewasa."

"Jika negara lain seperti Inggris memiliki masalah, liga mereka tidak mengambil keuntungan karena persentase pemain asing lebih tinggi sehingga menjadi sulit bagi pelatih tim nasional."

"Kami sudah berubah dalam beberapa tahun terakhir dengan sejumlah pemain muda Jerman di klub-klub Jerman, mengambil keuntugan dari pemain asing, dan kami mendapat manfaat dari itu."

"Di Inggris, ada banyak pemain asing ,dan mungkin itu tidak selalu menguntungkan."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Hasil Final Piala Uber 2024: Ester Kalah, Indonesia Runner-up

Badminton
Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Cetak Sejarah, Girona akan Main di Liga Champions untuk Pertama Kali

Liga Spanyol
Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Top Skor Liga Inggris: Cetak Quattrick, Haaland Teratas dengan 25 Gol

Liga Inggris
Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Inter Miami Vs NYRB: Messi 5 Assist dan Menggila, Pecahkan 2 Rekor MLS

Liga Lain
Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Maarten Paes Tahan Penalti Bernardeschi tetapi Kena Gol Kelas Dunia

Timnas Indonesia
Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Uber Cup 2024: Siti/Ribka Kandas 2 Gim Langsung, Indonesia 0-2 China

Badminton
Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Real Madrid Juara Liga Spanyol, Luka Modric Ukir Sejarah Langka

Liga Spanyol
Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Hasil Final Piala Uber 2024: Gregoria Kalah, Indonesia Tertinggal 0-1 dari China

Badminton
Ipswich dan Elkan Baggott Promosi, Kebahagiaan Tanah Air

Ipswich dan Elkan Baggott Promosi, Kebahagiaan Tanah Air

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com