Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pahlawan Kosta Rika Cedera Bahu

Kompas.com - 03/07/2014, 20:23 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber bbc.com
SALVADOR, KOMPAS.com - Kiper Kosta Rika, Keylor Navas, mengalami cedera bahu yang memaksanya absen berlatih, Rabu (6/7/2014). Namun, kiper Levante tersebut bisa dalam kondisi fit untuk tampil pada pertandingan perempat final Piala Dunia 2014 melawan Belanda di Arena Fonte Nova, Salvador, Sabtu (5/7/2014).

"Kami harus hati-hati dan memantau kondisinya. Kami harus hati-hati memperlakukan dia dan membiarkan dia beristirahat sehingga dia bisa bermain Sabtu nanti," kata dokter tim, Erick Sanchez.

Kosta Rika lolos ke perempat final setelah menyingkirkan Yunani melalui drama adu penalti di Itaipava Arena Pernambuco, Recife, Minggu (29/6/2014). Keberhasilan Kosta Rika tidak lepas dari penampilan impresif Navas.

Kiper berusia 27 tahun tersebut tampil apik mengawal gawang Kosta Rika. Beberapa kali, kiper Levante yang pada musim lalu meraih gelar sebagai Kiper Terbaik Primera Division itu mampu mematahkan peluang-peluang para pemain Yunani.

Puncaknya, Navas berhasil menepis tendangan eksekutor keempat Yunani, Theofanis Gekas. Penyelamatan Navas tersebut membuat Kosta Rika lolos ke perempat final.

Dari total 120 menit pertandingan, Navas mampu menahan tujuh peluang emas Yunani mencetak gol. Navas juga berhasil mengirimkan 50 umpan kepada rekan-rekannya.

Sepanjang Piala Dunia 2014, Navas sudah menyelamatkan 14 kesempatan lawan mencetak gol. Tujuh peluang bersih dari sang musuh terjadi pada babak penyisihan Grup D.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com