Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maradona: Gol Messi karena Bantuan Tuhan

Kompas.com - 23/06/2014, 21:09 WIB
KOMPAS.com - Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona, melukiskan gol Lionel Messi yang dicetak ke gawang Iran sebagai "campur tangan ilahi". Itu mengingatkan apa yang dia lakukan 28 tahun silam ketika dia mencetak "gol tangan Tuhan" ke gawang Inggris di Piala Dunia 1986.

Messi menjadi penyelamat Argentina dalam pertandingan penyisihan Grup F laga melawan Iran, Sabtu (21/6/2014). Ketika pertandingan diperkirakan akan berakhir imbang tanpa gol, Messi memperlihatkan kejeniusannya dengan melepaskan tembakan kaki kiri ke pojok kanan gawang Iran pada menit ke-91. Kiper Alireza Haghihi yang tampil impresif sepanjang laga tak bisa membendung laju si kulit bundar sehingga Argentina menang 1-0.

Kemenangan atas tim besutan Carlos Queiroz di Belo Horizonte itu memastikan Albiceleste lolos ke babak 16 besar. Pasalnya, di laga perdana Argentina juga meraih kemenangan atas Bosnia-Herzegovina.

Maradona memuji gol kapten Argentina itu. Menurut mantan pelatih Albiceleste tersebut, Messi bisa mencetak gol spektakuler karena ada bantuan Tuhan.

"Argentina lolos ke putaran kedua dengan campur tangan ilahi dalam penampilan kapten mereka pada masa injury time," tulis Maradona dalam kolomnya di Times of India, sehubungan dengan perayaan Gol Tangan Tuhan miliknya.

"Sebelum Brasil, Messi hanya mencetak satu gol dalam dua Piala Dunia terdahulu. Pada edisi sekarang sejauh ini, dia sudah mengemas dua gol dalam dua pertandingan. Tentu saja dia telah memulai apa yang dunia harapkan kepadanya."

"Apa yang bisa menjadi hasil terbesar (Iran) dalam sejarah sepak bola mereka tidak terjadi karena pesepak bola terbaik dari generasi ini melepaskan tendangan dengan kaki kiri ketika timnya sangat membutuhkannya. Itu merupakan upaya yang sangat baik; penempatan, kekuatan dan arah lengkungan bola yang sempurna."

Meskipun dirinya senang dengan hasil yang diraih, tetapi pria berusia 53 tahun tersebut mengakui bahwa penampilan Argentina tidak terlalu bagus. Format favorit 4-3-3 tidak bekerja dengan baik.

"Agak mirip dengan Brasil melawan Meksiko. Dalam laga itu juga, tim favorit frustrasi oleh para pemain di sekitar kotak penalti. Tak ada ruang untuk manuver," ujar Maradona, yang membawa Argentina juara dunia 1986.

"Namun tidak seperti tuan rumah, mereka mendapatkan satu gol dan itulah yang penting dalam pertandingan ini."

Argentina akan memainkan pertandingan terakhir melawan Nigeria, 25 Juni mendatang, di Port Alegre. Tim besutan Alejandro Sabella ini hanya perlu minimal hasil imbang untuk lolos dengan status juara grup.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com