Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Drama dari Dua "Raja", Spanyol Menangis!

Kompas.com - 19/06/2014, 11:20 WIB

RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com - Tak hanya akhir kekuasaannya sang raja di negaranya yang berakhir dramatis, tim nasional Spanyol pun harus menelan akhir dramatis bahkan tragis dalam Piala Dunia 2014, dalam satu hari yang sama, Rabu (18/8/2014) malam waktu setempat.

Sang raja sepak bola ini harus angkat koper setelah dua kali kalah, termasuk kekalahan telak 1-5 saat berhadapan dengan Belanda. Sang juara bertahan pun dipastikan meninggalkan Brasil setelah kembali kalah 0-2 dari Cile.

Pada hari yang sama, Raja Juan Carlos yang memimpin Spanyol menghadapi hujan, badai, maupun terang kehidupan bernegara selama 44 tahun, menandatangani dokumen turun tahta dengan berlinang air mata.

Bersamaan, para pemain tim nasional Spanyol pun menangis bak anak perempuan setelah 90 menit yang menjungkalkan mereka dari tahta dan segala sanjung-puji yang mengiringi keberangkatan mereka ke Piala Dunia 2014.

Lesakan bola dari tendangan Eduardo Vargas dan Charles Aranquiz, bak pukulan telak yang membungkam sejarah panjang sepak bola Spanyol yang dipenuhi panji-panji kemenangan dan trofi.

Stadion Maracana di Rio de Janeiro menjadi saksi kejatuhan "sang raja" yang sempat digadang sebagai tim ideal calon pemenang ajang empat tahunan ini. Bola terbukti bundar, menyingkirkan segala prediksi, dengan mengirim pulang Spanyol dan Australia di antara empat tim di Grup B Piala Dunia 2014.

"Ini adalah hari yang menyedihkan bagi kita semua," kata pelatih Spanyol Vicente del Bosque, seusai pertandingan. "Kami mohon maaf kami tidak berhasil tapi sekarang terlalu dini untuk menganalisis penyebabnya."

"Kami kalah saat berhadapan dengan Belanda dan Cile. Mereka punya tujuan dan memberi kami gunung untuk didaki," lanjut Bosque, menggambarkan tantangan yang dihadapi skuadnya dalam 90 menit dramatis di Maracana.

Tim nasional Spanyol berangkat ke Brasil dengan sebuah kilap prestasi global, setelah menjadi juara bertahan dari ajang yang sama sebelumnya, Piala Dunia 2010, ditambah dua kali berturut-turut memenangi Piala Eropa pada 2008 dan 2012.

"World Failure" menjadi judul headline koran utama Spanyol, El Mundo. "Failed!" judul headline harian olahraga beroplah terbesar di Spanyol, Marca. "Sebuah perpisahan yang menyedihkan dari juara dunia."

Kepulangan tim nasional Spanyol setelah kekalahan berturut-turut di dua laga awal menempatkan skuad ini dalam daftar juara bertahan yang terjungkal di babak pertama. Di dalam daftar itu ada Italia (1950 dan 2010), Brasil (1966), dan Perancis (2002).

Del Bosque sudah memperlihatkan gelagat kejatuhan ketika tak menurunkan gelandang veteran Xavi dan bek Gerard Pique untuk pertandingan melawan Cile. Namun kesalahan terbesar Del Bosque adalah tetap memasang Iker Casillas yang terbukti menjadi bumerang terbesar.

Casillas yang juga kapten tim, "menyumbang" peran untuk gol kedua Cile, saat tepisan bolanya mengarah ke depan alih-alih menyamping, disambut tendangan Aranquiz dan menjadi gol kedua Cile. Aranquiz juga punya andil menjebol gawang Casillas untuk gol pertama yang diselesaikan dengan baik oleh Vargas dalam serangan balik.

"Saya tidak bermain dengan baik dan tidak memimpin tim seperti pada umumnya," kata Casillas dengan murung. "Sekarang kami harus lebih bersatu dan menyelesaikan ini dengan cara yang paling bermartabat yang dimungkinkan."

Peluit akhir petandingan memicu delirium di seantero Maracana, stadion yang dipadati penonton dengan komposisi jauh tak berimbang antara fans Spanyol dan Cile. Meski jelas sangat jauh kalah jumlah, pendukung tim Cile meraung dan terus mengelukan tim mereka. Bukan rahasia pula, bahwa fans Cile sampai harus mencuri-curi masuk stadion bahkan memaksa, karena tak bisa membeli tiket.

Kepulangan sangat awal Spanyol ini melengkapi drama lain yang lebih awal bermula di dalam negerinya. Sang raja yang selama empat dekade memimpin negara ini melewati beragam hujan, badai, dan terang, pada hari yang sama menandatangani dokumen pelepasan mahkota. Drama panjang dan drama 90 menit, pada satu hari di bulan Juni. Spanyol menangis.

(ANN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ucapkan Perpisahan Setelah 912 Laga, Claudio Ranieri Berkaca-kaca

Ucapkan Perpisahan Setelah 912 Laga, Claudio Ranieri Berkaca-kaca

Liga Italia
Man City Vs Man United, Erik ten Hag Tolak Bahas Masa Depan

Man City Vs Man United, Erik ten Hag Tolak Bahas Masa Depan

Liga Inggris
Perwakilan Man United Bertemu Kieran McKenna, Duel dengan Chelsea

Perwakilan Man United Bertemu Kieran McKenna, Duel dengan Chelsea

Liga Inggris
Head to Head Bali United Vs Borneo FC: Laga Pelipur Lara Tak ke Final

Head to Head Bali United Vs Borneo FC: Laga Pelipur Lara Tak ke Final

Liga Indonesia
Jay Idzes Mau Berjuang untuk Timnas Indonesia, Siap Jadi Kiper dan Striker

Jay Idzes Mau Berjuang untuk Timnas Indonesia, Siap Jadi Kiper dan Striker

Timnas Indonesia
Jadwal Malaysia Masters 2024, Indonesia Pastikan 1 Tiket Semifinal

Jadwal Malaysia Masters 2024, Indonesia Pastikan 1 Tiket Semifinal

Badminton
Gelandang West Ham Lucas Paqueta Didakwa Melanggar Aturan Taruhan

Gelandang West Ham Lucas Paqueta Didakwa Melanggar Aturan Taruhan

Liga Inggris
Cerita Thoriq Alkatiri Jalani 2 Tugas Wasit di Lapangan dan VAR

Cerita Thoriq Alkatiri Jalani 2 Tugas Wasit di Lapangan dan VAR

Liga Indonesia
Kesan Jay Idzes soal Julukan 'Bang Jayadi' dari Fans Timnas Indonesia

Kesan Jay Idzes soal Julukan "Bang Jayadi" dari Fans Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Kata Chico Usai Tersingkir dari Malaysia Masters 2024

Kata Chico Usai Tersingkir dari Malaysia Masters 2024

Badminton
Tekad Dejan/Gloria 'Pecah Telur' Vs Rinov/Pitha di 8 Besar Malaysia Masters

Tekad Dejan/Gloria "Pecah Telur" Vs Rinov/Pitha di 8 Besar Malaysia Masters

Badminton
Final Piala FA Man City Vs Man United: Maguire Ingin Pulih Perkuat Setan Merah

Final Piala FA Man City Vs Man United: Maguire Ingin Pulih Perkuat Setan Merah

Liga Inggris
Skuad Italia untuk Euro 2024: Tak Ada Nama Locatelli dan Emil Audero

Skuad Italia untuk Euro 2024: Tak Ada Nama Locatelli dan Emil Audero

Internasional
Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Persib Bandung Vs Madura United, Rivera Utamakan Kepentingan Tim

Liga Indonesia
Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Thiago Motta Pergi dari Bologna, Kans Jadi Pelatih Anyar Juventus

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com