Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Dunia 2014 Habiskan "Bandwidth" 12 Terabyte

Kompas.com - 12/06/2014, 11:49 WIB
KOMPAS.com - Piala Dunia 2014 akan dimulai dalam hitungan jam. Para penggemar sepak bola sudah bersiap menonton 64 pertandingan yang akan berlangsung hingga tanggal 13 Juli mendatang.

Selain menonton pertandingannya, penyimak turnamen yang digelar empat tahun sekali ini akan sibuk berbagi informasi di media sosial menggunakan gadget-nya. Penggunaan data untuk berbagi informasi, foto, dan video selama Piala Dunia kali ini pun diperkirakan melonjak.

Dilansir vendor teknologi NetApp, bandwidth penonton Piala Dunia tahun ini diperkirakan mencapai 12,6 terabyte. Angka ini meningkat tajam dibandingkan gelaran Piala Dunia 2010 di Jerman yang hanya tercatat sebesar 30 GB.

Pertumbuhan teknologi mobile yang pesat memberikan ruang bagi para penggemar sepak bola untuk berbagi data yang lebih besar. Selain itu, makin kencangnya video streaming dan pesatnya teknologi televisi membuat jumlah bandwidth yang digunakan selama Piala Dunia yang digelar di Brasil ini pun semakin membengkak.

Meroket bandwidth yang digunakan selama Piala Dunia 2014 ini, dicatat NetApp, akan disumbang dari tingginya penggunaan teknologi video, yaitu streaming video dan siaran televisi resolusi 4K.

Piala Dunia 2014 yang akan disiarkan langsung di 192 negara ini akan ditonton 3,2 miliar orang. Ini berarti, 46 persen penduduk dunia akan menonton turnamen akbar  tersebut.

Dari jumlah tersebut, diperkirakan 73.531 penonton pada pertandingan final akan membagikan video kualitas HD, yang boros bandwidth, berdurasi sekitar satu menit.

"Penyedot" bandwidth lainnya adalah penonton di Amerika Serikat yang diperkirakan 79 persen diantaranya akan menonton pertandingan Piala Dunia secara live streaming.

Selain itu, pertandingan-pertandingan tertentu Piala Dunia 2014 akan direkam dalam resolusi 4K (resolusi dengan empat kali lebih besar dari standar televisi HD) dan akan disebar ke dunia maya dengan kebutuhan bandwidth yang sangat besar.

Berikut adalah milestone bandwidth penonton dan implementasi teknologi dan jangkauan siaran untuk menggambarkan peningkatan dan prediksi peningkatan data di ajang Piala Dunia, seperti dilansir NetApp:

PIALA DUNIA 1998 –  Prancis
- Bandwidth penonton = 2 MB
- 15.200 penonton yang membawa telepon genggam di pertandingan final masing-masing mengirimkan pesan singkat (19% dari total 80.000 penonton).
- 29.000 jam siaran televisi global
- 0 jam dari tayangan video online resmi

PIALA DUNIA 2006 – Jerman
- Bandwidth penonton = 30 GB
- 69.000 penonton pertandingan babak final yang mengirimkan foto berukuran 1,3 megapixel
- 73.000 jam siaran televisi global
- 26 kamera HD multilateral berlayar lebar per pertandingan
- 125 juta orang menonton highlight dari streaming video pertandingan secara online

PIALA DUNIA 2014 – Brasil
- Bandwidth penonton diperkirakan mencapai 12,6 Terrabyte
- Diperkirakan 73.531 penonton pertandingan final membagikan video HD berdurasi sekitar satu menit
- Disiarkan di 192 negara dan wilayah
- Diperkirakan akan menjangkau 3,2 miliar penonton – sekitar 46% dari total populasi dunia
- 79% penonton di Amerika Serikat diperkirakan akan menonton live streaming secara online
- Pertandingan-pertandingan tertentu akan direkam dalam resolusi 4K (resolusi dengan empat kali lebih besar dari standard televisi berdefinisi tinggi atau HD) dan akan diproyeksikan di layar-layar bioskop
- Untuk pertama kalinya, pertandingan piala dunia akan diperlengkapi kamera untuk peliputan dari udara atau aerial view
- Untuk pertama kalinya juga, akan diimplementasikan teknologi baru di gaawang, berupa 7 kamera berkecepatan tinggi di tiap multu gawang untuk melacak posisi bola secara tiga dimensi
- Piala Dunia tahun ini juga akan menerapkan teknologi facial recognition dimana teknologi tersebut akan men-scan 400 wajah di kerumunan penonton setiap detiknya, membandingkan 46.000 titik biometrik per imej wajah dengan 13 juta imej wajah di database catatan kriminal

PIALA DUNIA 2022

- Bandwidth penonton diperkirakan mencapai 1,3 Petabyte
- Diperkirakan 86.250 penonton pertandingan final yang menggunakan perangkat wearable akan men-streaming pertandingan final dalam resolusi HD
- Melalui siaran TV and web, Piala Dunia ini diperkirakan akan menjangkau mayoritas penduduk bumi
- Stadion Al-Rayyan stadium akan memiliki fungsi ganda sebagai layar raksasa: dengan lapisan “media membrane” yang akan menutup seluruh bagian luar stadion, dan menampilkan siaran pertandingan.
- Dalam tender untuk Piala Dunia 2022 yang gagal didapatkan, Jepang menjanjikan proyeksi holografis 3D secara real-time untuk pertandingan Piala Dunia yang ditampilkan di stadion-stadion di seluruh dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

Al Nassr Vs Al Ittihad, Ronaldo Cetak Sejarah, Faris Najd Berjaya

Liga Lain
De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

De Rossi Minta AS Roma Contoh Atalanta

Liga Italia
Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Masa Depan Ten Hag di MU Tak Pasti, Sir Jim Ratcliffe Kepincut De Zerbi

Liga Inggris
Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Skuad Milan Vs Roma di Australia: Dipimpin Bonera, Giroud Masih Ada

Liga Italia
Borobudur Marathon 2024 Usung Tema 'Run On, Mark It!', Target 10.000 Pelari

Borobudur Marathon 2024 Usung Tema "Run On, Mark It!", Target 10.000 Pelari

Olahraga
Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Singapore Open 2024: Ginting Percaya Diri Pertahankan Gelar, Jaga Mental

Badminton
Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Tai Tzu Ying Mundur, Gregoria Hadapi Wakil AS di Singapore Open 2024

Badminton
Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Pelatih Klub Elkan Baggott Tak Lagi Jadi Pilihan Chelsea

Internasional
Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Skuad Timnas Spanyol untuk Euro 2024: 2 Remaja Barca, Tanpa Asensio

Internasional
Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya 'Comeback'

Kepala Madura United Tetap Tegak Usai Kalah 0-3, Percaya "Comeback"

Liga Indonesia
Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki '4-3-3' dari Ibra

Milan Sepakat dengan Fonseca Usai Teka-teki "4-3-3" dari Ibra

Liga Italia
Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Xavi bak Picu Gempa Bumi di Barcelona, Merasa Tidak Dihargai

Liga Spanyol
Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Improvisasi Bojan Saat Persib Tertekan Madura United lalu Pecah Kebuntuan

Liga Indonesia
Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Putri Indonesia Hadapi Singapura, Mochizuki Soroti Komunikasi

Timnas Indonesia
Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Erik ten Hag: Saya Tak Ragu Terus Latih Man United, tetapi...

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com