Ia selalu berdiri di sisi lapangan atau berjalan mondar-mandir ke bangku pemain cadangan sambil memperhatikan aksi anak asuhannya. Sesekali ia berteriak memberi instruksi dan melampiaskan kekecewaannya ketika anak buahnya gagal memanfaatkan peluang. Ini mengingatkan kita kepada pelatih flamboyan Jose Mourinho.
”Saya ingin memastikan pemain mengikuti arahan saya serta membuat pemain merasakan aksinya diperhatikan oleh pelatih,” ujar Bonatua seusai pertandingan antara JNC dan tim kuat Annisa Pratama di pekan ke-9 LKG U-14 di Stadion Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (8/6).
Hasilnya Bonatua berhasil membakar semangat anak-anak asuh JNC yang menghuni papan bawah. Meski kalah teknik hampir di semua lini, JNC bermain ngotot hingga wasit meniupkan peluit panjang tanda laga berakhir. ”Kami kalah teknik dan permainan. Jadi, saya instruksikan pemain untuk berani kontak fisik,” kata Bonatua yang baru menangani tim dari Jakarta Utara itu pada tiga laga terakhir.
Pelatih Annisa Pratama, Bachtiar Ibrahim, mengungkapkan, timnya masih lemah dalam penyelesaian akhir. Jika anak asuhnya lebih tenang, timnya bisa mencetak 3-4 gol.
Di pertandingan lain, Rajawali Muda menang 1-0 atas Mutiara Cempaka. Sementara itu Kabomania unggul 2-1 atas Persigawa. Duel antar penghuni papan atas itu berlangsung seru. Kedua tim saling serang sejak babak pertama. Di babak kedua, Persigawa beberapa kali mendapatkan peluang, tetapi gagal mencetak gol. (A07/A04/A05)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.