"Tentu, saya mengakui, saya terkadang telalu cepat mengemudi. Saya sadar harus menurunkan kecepatan di sini," kata Loew.
"Saya mendapatkan pelajaran dan akan mengubah gaya mengemudi saya. Tidak ada hal baik mengenai itu. Saya hidup dengan konsekuensi dan harus lebih sering menggunakan kereta," sambungnya.
Manajer Jerman, Olivier Bierhoff, menyatakan tidak ada konsekuensi terhadap tindakan indispliner yang dilakukan Loew. Sebaliknya, Bierhoff justru bercanda dengan meminta Mercedes-Benz sebagai sponsor untuk menyediakan mobil dengan sistem pembatasan kecepatan.
"Kita selalu ingin jadi panutan, tetapi kita hanya manusia biasa. Saya tidak melihat adanya bahaya dalam diri Loew yang dikatakan sebagai pebalap. Dia selalu mengemudi dengan sangat hati-hati," beber Bierhoff.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.