Mereka saling ejek dan saling berkejaran di tribune timur stadion. Kerusuhan tersebut terjadi karena sebagian suporter tidak mendapatkan tiket. Muhammad Yasin, koordinator suporter Laros Jenggirat, mengatakan kepada Kompas.com, Minggu, pihaknya hanya mendapatkan 1.500 tiket, sedangkan jumlah suporter Laros Jenggirat mencapai 4.500 orang.
"Kami kecewa karena ternyata panitia pelaksana malah membagikan tiket untuk Laros Sejati, yang baru berdiri pada Januari 2014. Padahal, organisasi suporter kami lebih lama berdirinya," ungkapnya.
Ia juga mempermasalahkan logo suporter yang sama, yaitu menggunakan gambar Minak Jinggo membawa gada. Kemarahan mereka juga diungkapkan dengan menurunkan spanduk besar di tembok stadion sebelah utara.
Mereka bahkan sempat akan membakarnya. Namun, aksi itu berhasil dihalau pihak kepolisian. Para supoter fanatik Persewangi mendapatkan jatah di tribune sebelah timur yang berkapasitas 3.000 orang, dari total kapasitas stadion yang 10.000 orang.
Kericuhan berhasil diatasi sebelum timnas U-19 datang di Stadion Diponegoro.
Rencananya, laga uji coba Indonesia U-19 akan dilaksanakan pada Senin, 3 Maret 2014, di Stadion Diponegoro pukul 15.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.