"Penampilan uji coba ketiga melawan Pra-PON DIY ini, setelah kami evaluasi, beberapa pemain mengalami demam panggung. Psikis mereka semakin tertekan ketika tertinggal dua gol pada awal babak pertama," kata Indra seusai pertandingan.
Menurut dia, ketika psikis pemain kena, maka hal itu akan merembet ke keterampilan, kecerdasan mereka, mental, dan juga yang terkait dengan taktik.
"Namun, tekanan ini memang harus dilewati semua pemain. Mau tidak mau, mereka harus melewati itu. Memang, ada beberapa pemain yang baru dimainkan, setelah sekitar dua bulan berlatih," katanya.
Indra mengatakan, saat ini dia memang masih mencari pemain dengan karakter yang pas untuk mengisi timnya.
"Untuk seluruh skuad yang ada harus dicoba melalui laga-laga persahabatan ini. Tidak ada pemain lapis kedua. Saat ini semua setara. Kami kan baru mencari sosok pemain yang pas," katanya.
Pelatih tim Pra-PON DIY, Daryanto Hadi, mengatakan bahwa dirinya cukup bangga dengan permainan anak-anak asuhannya meskipun hasilnya masih cukup mengecewakan.
"Hanya seminggu dua kali kami berlatih," katanya.
Ia mengatakan, pada 45 menit babak kedua, para pemain pun kehabisan stamina sehingga lini pertahanan yang lengah bisa dimanfaatkan dengan baik oleh pemain timnas U-19.
Sebelumnya, laga tur Nusantara yang dijalani timnas U-19 ini berjalan mulus, saat melawan PSS Sleman, dengan menuai kemenangan 3-1. Pasukan Garuda Jaya juga menang saat melawan Persiba Bantul, dengan skor 2-0.
Selanjutnya, skuad Garuda Jaya akan melanjutkan tur ke Jawa Tengah dan Jawa Timur. Setelah itu, mereka akan menjalani tur Timur Tengah dan tur Eropa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.