Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Messi: Panggil Aku "Ginobili-nya" Sepak Bola

Kompas.com - 18/12/2013, 05:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

Sumber Marca
BUENOS AIRES, KOMPAS.com — Penyerang Barcelona, Lionel Messi, menulis prolog dalam buku berjudul El Senior de Los Talentos (Seseorang yang Berbakat). Buku tersebut ditulis oleh seorang jurnalis, Julian Mozo, sebagai penghormatan kepada legenda bola basket Argentina, Manu Ginobili.

Ginobili saat ini bermain di San Antonio Spurs, yang berkompetisi di NBA (liga bola basket Amerika Serikat). Ia telah tiga kali merengkuh gelar juara NBA bersama Spurs, yakni pada tahun 2003, 2005, dan 2007. Sementara bersama tim nasional, ia pernah meraih medali perak di Piala Dunia FIBA tahun 2002 dan meraih emas pada Olimpiade 2004.

Prolog dibuka dengan pengakuan Messi bahwa ia sangat menggemari bola basket.

"Aku akui bahwa aku sangat menyukai permainan bola basket. Aku menonton pertandingan dan bahkan kadang-kadang ikut bermain. Ada sebuah video saat aku adu tanding dengan Pepe Costa (seorang asisten di Barcelona). Aku tidak berpikir teknik tembakanku bagus, tetapi aku sangat menikmatinya," kata Messi.

"Aku juga tahu bahwa beberapa pemain NBA menggunakan nomor 10 sebagai sebuah kebanggaan karena itu sangat spesial, seperti yang dikenakan oleh pemain-pemain bintang seperti LeBron James, Kevin Durant, dan Kobe Bryant."

AFP PHOTO / LLUIS GENE Bintang Barcelona, Lionel Messi, mencetak gol lewat titik putih saat melawan AC Milan dalam matchday keempat penyisihan Grup H Liga Champions, Rabu (6/11/2013).
Setelah itu, Messi menyampaikan kekagumannya terhadap Ginobili. Menurut Messi, Ginobili membelanya saat ia gagal mengantarkan Argentina meraih gelar juara pada Copa America 2011. Saat itu, Argentina harus tersingkir di babak perempat final oleh Uruguay, yang pada akhirnya keluar sebagai juara.

"Saat itu, Manu datang membelaku setelah Copa America 2011 di Argentina. Fakta bahwa ia adalah seseorang olahragawan yang berkelas dan berkomitmen mendukungku untuk segera bangkit," imbuhnya.

"Kami tahu bahwa Manu adalah seseorang yang jenius di atas lapangan, yang bisa membuat perbedaan dengan kemampuan yang dimilikinya. Ia selalu memikirkan tentang apa yang dibutuhkan tim agar bisa menang. Ia memiliki mental yang mengesankan dan aku dapat mengatakan bahwa dari caranya beraksi dan berbicara, ia adalah seorang pemimpin yang mampu mengangkat tim dengan kemampuan yang dimiliknya."

"Sangat membanggakan mendengar para jurnalis memanggil Manu sebagai Messi-nya bola basket. Namun, sebenarnya mereka juga harus memanggilku sebagai Manu-nya dunia sepak bola," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com