Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSSI Segera Lunasi Gaji Lama Alfred Riedl

Kompas.com - 07/12/2013, 14:35 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Alfred Riedl telah resmi kembali melatih tim nasional Indonesia. Namun, Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) hingga saat ini, belum melunasi tunggakan gaji pelatih asal Austria tersebut.

Namun saat pengumuman kontrak baru, di Hotel Sultan, Jakarta, Sabtu (7/12/2013), Riedl tak mempermasalahkan hal tersebut.

"Terkait gaji saya, semua sudah jelas. PSSI harus tetap membayar dan mereka setuju untuk membayar. Tetapi masih ada permasalahan keuangan dan itu bisa dikesampingkan. Sekarang adalah bagaimana mencapai target 2014," kata Riedl.

Saat PSSI, tahun 2010, PSSI masih di bawah kepemimpinan Nurdin Halid. Riedl pernah melatih timnas untuk durasi dua tahun. Namun saat terjadi pergantian kepengurusan ke Djohar Arifin pada tahun 2011, PSSI memutuskan kontrak Riedl di tengah jalan, tanpa disertai pelunasan uang kontrak. Diketahui, gaji yang belum dilunasi mencapai 75 persen.

Riedl kemudian membawa permasalahan itu ke FIFA, dan FIFA kemudian mengharuskan PSSI harus membayar sisa gaji tersebut. Adapun total uang yang harus dilunasi PSSI ke Riedl senilai 120.000 dollar AS atau sekitar Rp 1,2 miliar. Jumlah tersebut merupakan 75 persen dari keseluruhan gaji Riedl.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti mengatakan, PSSI dan Riedl akan menyelesaikan permasalahan tersebut dengan jalan kekeluargaan.

"Tak ada permasalahan antara Mr Riedl dan PSSI. Mr Riedl mau melatih jika seluruh permasalahn sudah selesai," ujar La Nyalla.

"Permasalahan akan diselesaikan dengan cara kekeluargaan."

Sementara itu, Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono mengatakan, PSSI tetap berkomitmen menyelesaikan tunggakan gaji Riedl.

"Kita akan tetap membayarkan 120.000 dollar AS untuk gaji, ditambah denda dari FIFA senilai 4.000 dollar. Jadi total ada 124.000 dollar," jelas Joko.

"Namun untuk cara pembayarannya, itu urusan kita. Yang penting PSSI akan tetap membayar. Kita setuju dengan keputusan FIFA."

"(Cara) Kekeluargaan lebih kepada kapan dan caranya (menyelesaikan pembayaran gaji tersebut). Kalau value-nya tidak ada negosiasi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com