Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIFA Ulas "Messi"-nya Indonesia

Kompas.com - 01/11/2013, 17:25 WIB
Ferril Dennys

Penulis

Sumber FIFA
 
JAKARTA, KOMPAS.com — FIFA melalui situs resminya menurunkan berita mengenai sepak terjang Andik Vermansah. Bahkan dalam pemberitaannya, FIFA memberikan judul "Ambisi Besar Messi Indonesia".

Dilansir dari situs FIFA, Indonesia yang saat ini menduduki peringkat ke-162 di FIFA mungkin memiliki sedikit kesamaan dengan juara dua kali Piala Dunia, Argentina, terkait sepak bola. Seperti halnya Argentina, tim Merah Putih memiliki rekam jejak dalam menghasilkan bintang sepak bola.

Andy Ramang dan Bambang Pamungkas adalah sedikit nama pesepak bola Indonesia yang mampu memukau Asia atau bahkan dunia berkat skill dan teknik yang dimiliki meskipun postur tubuh terbilang kecil.

Teranyar, bintang baru Indonesia telah lahir. Ia adalah Andik Vermansah, pemain berusia 21 tahun yang hanya memiliki tinggi 163 cm. Meski bertubuh mungil, ia mampu tampil impresif di level klub dan negara.

Media lokal Indonesia menyebutnya sebagai 'Indonesia Messi', merujuk pada bintang Argentina, Lionel Messi. Keduanya memang sama-sama berpostur mungil.

"Aku tidak tahu dari mana datangnya julukan tersebut. Namun, kalau boleh jujur, julukan itu mendatangkan beban berat untukku. Aku bukan Messi, Messi adalah pemain hebat. Aku masih perlu kerja keras untuk menjadi pesepak bola hebat," ungkap Andik kepada FIFA.com, saat melakukan uji coba bersama klub Jepang, Ventforet Kofu.

Dipuji Beckham
Komentar Andik tersebut bukan berarti rasa kurang percaya diri. Ia sadar sejauh apa kemampuannya dalam bermain sepak bola. Namun, pencapaiannya selama tujuh tahun berkarier cukup bagus. Lahir di Jember, Jawa Timur, Andik memulai kariernya di skuad muda Persebaya pada tahun 2005.

Tak butuh waktu lama bagi remaja tersebut untuk tampil di kompetisi lokal dan membawa timnya juara, dua tahun kemudian. Pada usia 17 tahun, ia berhasil menembus tim utama Persebaya. Andik berhasil mencetak 12 gol dari 47 laga, sebuah torehan yang lumayan bagus untuk pemain muda dan pendatang baru.

"Saat ini, aku hanya memikirkan bagaimana caranya menjadi pesepak bola hebat dan tampil konsisten. Kekuatan utama saya adalah kecepatan, akselerasi, dan menggiring bola," ujar pemain Persebaya 1927 tersebut.

Penampilan Andik mendapat pujian dari David Beckham. Saat pertandingan uji coba antara Indonesia All-Stars dan Los Angeles Galaxy pada November 2011 lalu, mantan kapten timnas Inggris itu sering beradu kontak dengan Andik dan puncaknya saat Beckham melakukan tekel keras terhadap Andik. Seusai laga, Beckham bertukar jersey dengan Andik dan memuji penampilannya.  


"Banyak media yang memberitakan seusai kejadian itu. Alhamdulillah setelah pertemuan dengan Beckham, aku semakin terkenal dan tentu saja kata-kata dari Beckham meningkatkan rasa percaya diriku," tutur Andik.

Ambisi baru
Pada tahun yang sama, Andik direkrut ke dalam timnas Indonesia U-21. Tak butuh waktu lama baginya untuk tampil memukau. Saat tampil di Hassanal Bolkiah Trophy di Brunei Darussalam pada 2012, Andik mencetak lima gol. Namun, Indonesia hanya finis sebagai runner-up.

Di tahun yang sama, Andik dipanggil ke timnas senior. Penampilannya makin menggila di Piala AFF 2012 dengan mencetak gol kemenangan ke gawang Singapura, meski tim lawan itu akhirnya menjadi juara dan Indonesia pada akhirnya gagal lolos dari fase grup.

Andik tiba di Jepang awal bulan ini (Oktober) untuk melakukan uji coba di Ventforet. "Aku berharap bisa bermain di J-League meskipun semuanya tergantung pada Tuhan dan pelatih Ventforet apakah mau mendatangkan saya. Ini adalah klub hebat dan aku disambut dengan hangat. Level permainan di Jepang sangat tinggi, ketat, dan cepat. Anda tak bisa berlama-lama menggiring bola di sini seperti halnya di Indonesia. Aku yakin kemampuanku akan meningkat jika bermain di sini," beber Andik.
 
Ketika ditanya apakah Andik memiliki ambisi melewati torehan Ramang dan Bambang serta menjadi pahlawan baru sepak bola Indonesia, ia memberi jawaban diplomatis.

"Itu bukan targetku saat ini. Sejauh ini, fokusku adalah menjadi pesepak bola hebat dan tampil konsisten. Semoga aku bisa menjadi pesepak bola hebat dalam jangka waktu lama seperti mereka," papar Andik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Indonesia Vs Guinea: Ada Eks Barcelona, Banyak Jebolan Piala Afrika

Liga Indonesia
Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Hasil Liga Champions: Kesempatan Dortmund Tebus Kegagalan di Wembley

Liga Champions
Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Hasil PSG vs Dortmund 0-1 (agg. 0-2): Die Borussen Tembus Final Liga Champions

Liga Champions
Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com